GoCSRKaltim –Taman Nasional Kutai (TNK) adalah salah satu taman nasional terbesar dan tertua di Indonesia dan satu-satunya yang ada di Kalimantan Timur, tepatnya berada di Kabupaten Kutai Timur, dan sebagian kecil wilayah Kota Bontang yang memiliki total lahan seluas 198.629 hektar.
Taman Nasional Kutai didirikan dengan tujuan sebagai Kawasan untuk melestarikan alam yang memiliki ekosistem asli, kemudian dikelola oleh pemerintah dan dimanfaatkan sebagai tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, dan dapat digunakan sebagai tempat rekreasi atau pariwisata.
TNK juga sebelumnya pernah menjadi tuan rumah pada acara peringatan puncak Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
TNK memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Pada awalnya, kawasan ini ditetapkan sebagai Hutan Persediaan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1934 dengan luas 2 juta hektar.
Pada tahun 1936, Sultan Kutai mengubah status kawasan ini menjadi Suaka Margasatwa Kutai dengan luas 306.000 hektar.
Sejak saat itu, TNK mengalami berbagai perubahan status dan luas lahan karena konflik antara pelestarian alam dan pembangunan ekonomi. Pada tahun 1995, Menteri Kehutanan secara resmi menetapkan TNK sebagai taman nasional.
Flora dan Fauna Taman Nasional Kutai
TNK memiliki kekayaan flora dan fauna yang luar biasa. Terdapat lebih dari 900 jenis tumbuhan, Seperti pohon bakau, cemara, tancang, simpur, benuang, kapur, jenis anggrek, meranti, ulin, dan bunga rafflesia.
Jenis fauna yang ada di TNK ini juga sangat beragam dan sudah hampir punah karena jumlahnya semakin sedikit di alam bebas. Seperti orangutan, bekantan, beruk, kera ekor panjang, dan kukang serta menjadi habitat bagi lebih dari 300 jenis burung, seperti rangkong, enggang, elang bondol, dan burung madu.
Selain itu, TNK merupakan rumah bagi sekitar 10 persen populasi orangutan Kalimantan yang masih tersisa dan disana kita dapat menemukan berbagai satwa lainnya, seperti beruang madu, kancil, banteng, trenggiling, macan dahan dan buaya muara.
Objek dan Daya Tarik Wisata Alam TNK
- Prevab
Tempat tersembunyi ini adalah habitat orangutan sub spesies morio (Pongo pygmaeus morio) yang hanya ada di Kalimantan Timur. Keberadaan orangutan liar ini menarik banyak wisatawan, terutama mancanegara. Selain mengamati orangutan, wisatawan dapat menikmati pemandangan hutan hujan tropis dataran rendah, habitat berbagai jenis satwa dan pohon besar. Kawasan ini juga terdapat berbagai jenis burung endemik Kalimantan.
- Sangkima
Kawasan wisata ini memiliki beberapa objek daya tarik salah satunya seperti pohon ulin raksasa yang diperkirakan berumur 1.000 tahun yang memiliki diameter 2,49 meter merupakan atraksi utama dan diperkirakan merupakan pohon ulin tertua di dunia. Karena itulah, slogan objek wisata alam Sangkima ini adalah “The Wonder of Giant Ironwood“.
- Bontang Mangrove Park Sebagai sebuah kota industri, kehadiran Bontang Mangrove Park di Kota Bontang memberikan nuansa yang berbeda. Meskipun Kota Bontang merupakan kawasan yang dikelilingi laut dan hutan mangrove, namun di Bontang Mangrove Park inilah wisatawan bisa menikmati suasana alami di dalam hutan mangrove.
- Gua Lubang Angin
TNK memiliki potensi kawasan karst yang belum banyak diketahui, dengan 11 sungai bawah tanah dan beberapa gua memiliki anak sungai yang masuk ke dalam batu gamping. Kawasan karst Taman Nasional Kutai termasuk dalam karst Kandolo, yang memiliki bukit landai tanpa tebing curam.
Gua-gua utama yang dapat dikunjungi adalah Gua Lubang Angin dan Gua Sampe Marta, sedangkan yang lain hanya untuk kegiatan penelitian. Gua-gua tersebut memiliki aliran sungai bawah tanah dan formasi stalagmit yang masih aktif. (NHW)
Discussion about this post