Uang adalah suatu benda yang diterima oleh banyak masyarakat untuk bisa mengukur nilai, dijadikan sebagai alat tukar ataupun sebagai alat untuk melakukan kegiatan pembelian barang ataupun jasa yang mana bentuk kehadirannya sudah disetujui oleh peraturan tertentu. Dalam sebuah usaha, uang adalah darah yang akan selalu mengalir dan akan memberi nyawa pada usaha itu sendiri. Tapi uang juga bisa seperti udara yang lewat begitu saja apabila bisnis owner tak menerapkan hal-hal terkait manajemen keuangan dari usahanya.
Nah seperti apa mindset yang harus diterapkan agar keuangan usahamu bisa terkontrol ?
“Ini usaha saya, tapi uangnya bukan milik saya”
Uang kita adalah bagi hasil dari laba usaha, ingat bagi hasil dari laba usaha jadi tidak semua hasil dari keuangan usaha kita adalah uang milik kita ya. Jika kita ikut bekerja di dalamnya, maka uang kita juga dari gaji sebagai karyawan di perusahan kita sendiri. Jangan lupa untuk selalu memisahkan dompet hasil usaha dan dompet pribadi.
“Saya yang catat keuangannya, kamu yang pegang uangnya”
Sekecil dan sebesar apa pun usahanya, usahakan untuk melakukan pencatatan dan pemegangan uang dengan orang yang terpisah. Apabila usahamu masih merintis, kamu bisa gunakan salah satu anggota keluarga yang bisa dipercaya untuk memegang uangnya dan kamu yang akan mencatat keuangan usahamu. Hal ini dilakukan agar tidak ada terjadi proses negosiasi / keinginan mengambil uang oleh diri sendiri apabila hal tersebut dilakukan sendirian. Hal ini juga dilakukan agar menghindari keteledoran yang biasanya kerap terjadi apabila bisnis owner sudah mulai kelelahan dalam mengurus banyak hal dalam usahanya.
Baca Juga: Alasan UMKM Kamu Butuh Laporan Keuangan
“Sebaik apa pun karyawan, uang bisa mengubah setiap orang”
Uang selalu bisa menggiurkan seseorang, walau dengan cara positif seperti giat dalam bekerja atau bahkan dalam hal negatif seperti korupsi dan lainnya. Sering kali uang membuat seseorang menjadi khilaf, maka hindari menginapkan uang bersama karyawan. Sebagai bisnis owner yang cerdas dan perfeksionis, sebaiknya lakukan pengambilan hasil usaha dari karyawan setiap harinya. Selain menghindari hal buruk yang mungkin akan dilakukan oleh karyawan, hal ini juga mempermudah bisnis owner dalam melakukan pencatatan dan evaluasi setiap harinya.
“Usaha = Anak yang harus dibesarkan”
Anggaplah usahamu adalah anak kandung yang harus kamu besarkan. Untuk membesar-kan seorang anak hingga tumbuh dewasa tentunya kamu harus menganggarkan modal setiap bulannya untuk usahamu tersebut. Jangan sampai anak/usahamu putus sekolah atau mengalami kebangkrutan karena kamu tidak memiliki uang atau modal yang cukup untuk melanjutkan sekolah atau dalam hal ini usahamu itu sendiri. Sisihkan keuntungan dari usahamu setidaknya 20 – 25% untuk menambah modal usahamu.
Karena usaha = anak maka rawatlah usahamu sebaik mungkin. Jatuh bangun tentunya pasti akan terjadi dalam setiap usaha. Namun dengan menanamkan mindet di atas setidaknya bisa membantumu dalam mengontrol keuangan usahamu, agar ke depannya bisa meminimalisir terjadinya hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Kalau kamu, mindset apa yang biasanya kamu terapkan dalam mengelola keuangan usahamu ?
Discussion about this post