GoCSRKaltim – Perekonomian Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan tren pertumbuhan positif selama lima tahun terakhir. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Kaltim atas dasar harga konstan terus meningkat signifikan sejak tahun 2020 hingga 2024.
Dikutip dari Antara, nilai PDRB Kaltim tercatat sebesar Rp472,39 triliun pada 2020, dan mengalami kenaikan bertahap setiap tahunnya. Pada 2021 naik menjadi Rp484,43 triliun, tahun 2022 mencapai Rp506,15 triliun, kemudian menembus Rp537,63 triliun pada 2023, hingga akhirnya menyentuh Rp570,82 triliun pada tahun 2024.
Kepala BPS Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana Nababan, menjelaskan bahwa data PDRB merupakan indikator penting dalam mengukur kesehatan ekonomi suatu daerah.
“PDRB mencerminkan capaian kinerja ekonomi dari sepuluh kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Angka ini memperlihatkan pertumbuhan ekonomi yang konsisten selama lima tahun terakhir,” ujar Yusniar, Sabtu (12/4/2025).
Dari sisi kontribusi wilayah, Kota Balikpapan mencatat peningkatan PDRB dari Rp83,03 triliun pada 2020 menjadi Rp100,19 triliun pada 2024. Disusul oleh Kota Samarinda yang tumbuh dari Rp45,04 triliun menjadi Rp58,24 triliundalam periode yang sama.
Sementara itu, Kota Bontang mencatat pertumbuhan lebih moderat dari Rp39,32 triliun pada 2020 menjadi Rp41,56 triliun pada 2024.
Pertumbuhan ekonomi juga terjadi di wilayah kabupaten. Kabupaten Kutai Kartanegara masih menjadi penyumbang terbesar dengan kenaikan dari Rp120,95 triliun menjadi Rp143 triliun. Diikuti oleh Kutai Timur yang melonjak dari Rp92,86 triliun menjadi Rp114,94 triliun.
Kabupaten lainnya juga menunjukkan perkembangan positif:
- Kabupaten Paser: Rp34,7 triliun (2020) → Rp38,9 triliun (2024)
- Kabupaten Kutai Barat: Rp20,64 triliun → Rp25,65 triliun
- Kabupaten Berau: Rp27,33 triliun → Rp33,86 triliun
- Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU): Rp6,6 triliun → Rp12,57 triliun
- Kabupaten Mahakam Ulu: Rp1,76 triliun → Rp1,91 triliun
Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur ini turut dipengaruhi oleh berbagai sektor unggulan seperti pertambangan, industri pengolahan, serta konstruksi dan perdagangan. Selain itu, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Penajam Paser Utara turut menjadi katalis pertumbuhan ekonomi baru di kawasan timur Indonesia.
Dengan tren positif ini, Kalimantan Timur diprediksi akan semakin strategis dalam peta perekonomian nasional dan menjadi salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Indonesia.
Discussion about this post