GoCSRKaltim – Musyawarah Daerah ke-2 Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur resmi menetapkan Wiwid Marhaendra Wijaya sebagai Ketua periode 2025–2029. Agenda ini digelar di Aula Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, pada Sabtu, 11 Mei 2025, dan berlangsung dalam suasana demokratis dan penuh dinamika.
Pemilihan pimpinan dilakukan secara musyawarah mufakat yang menghasilkan keputusan bulat tanpa melalui proses voting, menyisihkan tiga kandidat lainnya. Selain menetapkan Wiwid sebagai Ketua, forum juga menunjuk Jerin (Samarinda) sebagai Bendahara, Yakub Anani (Samarinda) sebagai Sekretaris, dan Indra Teguh (Berau) sebagai Ketua Harian.
Makali Kumar, Sekretaris Jenderal SMSI Pusat yang memimpin jalannya sidang, mengapresiasi jalannya forum yang dinilai kondusif, transparan, dan bebas intervensi dari pihak luar.
“Musyawarah adalah roh organisasi. Ketika perdebatan sengit bisa berakhir dengan senyuman dan mufakat, itu menunjukkan kedewasaan berorganisasi. Ini bisa menjadi model bagi provinsi lain,” ungkap Makali.
Makali juga menegaskan, kepengurusan pusat menghormati hasil forum daerah. Ia menyoroti pentingnya komitmen Ketua terpilih untuk menyediakan sekretariat tetap bagi SMSI Kaltim dalam waktu tiga bulan, sebagaimana disepakati dalam forum.
“Kalau tidak mampu, ya harus siap mundur. Semua kesepakatan daerah akan kami hormati selama tidak bertentangan dengan pedoman organisasi,” ujarnya.
Fokus Kinerja: Sekretariat dan Verifikasi Media
Dalam keterangannya kepada wartawan, Wiwid menegaskan bahwa dirinya maju kembali bukan atas inisiatif pribadi, tetapi karena dorongan dari para pengurus daerah.
“Ini adalah amanah kolektif. Saya siap melaksanakan tanggung jawab ini, dan jika sewaktu-waktu diminta mundur oleh forum dengan persetujuan pusat, saya akan patuh,” ujarnya.
Wiwid juga mengungkapkan bahwa SMSI Kaltim telah tumbuh pesat sejak awal berdiri pada 2018. Dari hanya lima media anggota, kini telah tercatat 190 media online yang tergabung dan diproyeksikan menembus angka 200 media siber pada tahun ini.
Salah satu prioritas utama kepemimpinannya adalah menghadirkan sekretariat permanen untuk SMSI Kalimantan Timur, sebagai pusat aktivitas organisasi yang selama ini menumpang di sekretariat PWI.
“Saya tidak bisa bekerja sendirian. Ada Sekretaris, Bendahara, dan Ketua Harian yang harus aktif. Sekretariat ini tidak gratis, maka semua harus bergerak bersama,” tegasnya.
Wiwid juga mengindikasikan bahwa struktur kepengurusan akan segera disusun berdasarkan kesiapan dan komitmen kerja dari setiap anggota. Ia menekankan pentingnya kolaborasi untuk menjalankan program-program organisasi secara efektif.
Target 2025–2029: Profesionalisasi Media dan Kompetensi Wartawan
Dalam visi ke depan, Wiwid menyampaikan harapan agar seluruh media anggota SMSI Kaltim dapat terverifikasi oleh Dewan Pers, serta wartawannya memiliki sertifikasi kompetensi jurnalistik yang kredibel.
“SMSI harus menjadi lokomotif profesionalisme media siber di Kalimantan Timur. Kita akan dorong verifikasi media dan pembinaan kompetensi wartawan agar ekosistem media online semakin sehat dan terpercaya,” tegas Wiwid.
Ia juga berkomitmen untuk membawa suara dan aspirasi dari Kalimantan Timur ke tingkat nasional, sebagai bagian dari peran SMSI dalam membentuk ekosistem informasi digital yang profesional, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan publik.




Discussion about this post