GoCSRKaltim – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman generasi muda tentang pentingnya gaya hidup sehat, PT Pamapersada Nusantara site Baya (PAMA BAYA) menggandeng Puskesmas Separi III menggelar kegiatan edukasi kesehatan remaja di SMA Negeri 1 Tenggarong Seberang, Selasa (29/4).
Sebanyak 250 siswa dari kelas 10 dan 11 mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan yang mencakup materi krusial seperti kesehatan reproduksi remaja, pencegahan penyakit Tuberkulosis (TBC) paru, serta bahaya penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini menjadi bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PAMA BAYA yang fokus pada promosi dan pencegahan di bidang kesehatan masyarakat.
Sesi penyuluhan dikemas secara interaktif dan edukatif, dengan melibatkan tenaga medis dari Puskesmas Separi III serta tim CSR PAMA BAYA. Para siswa tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang tidak hanya informatif tetapi juga mengajak mereka berdiskusi dan memahami risiko kesehatan yang umum dialami oleh remaja.

Edwan Akhrizani, CSR Officer PAMA BAYA, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen perusahaan tambang dalam mendukung pembangunan kesehatan masyarakat, khususnya kalangan pelajar.
“Edukasi kesehatan sejak dini sangat penting sebagai bekal remaja dalam menjaga diri sendiri maupun lingkungan. Melalui kerja sama lintas sektor seperti ini, kami berharap dapat menciptakan generasi muda yang sadar kesehatan dan mampu menjadi agen perubahan,” ujarnya.
Kegiatan ini turut diapresiasi oleh Kepala SMA Negeri 1 Tenggarong Seberang, I Wayan Arsa, S.Pd, yang menyebut program ini sebagai bentuk kepedulian nyata dari dunia industri terhadap dunia pendidikan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif PAMA BAYA dan Puskesmas Separi III. Harapannya, siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap I Wayan Arsa.

Senada, Kepala Puskesmas Separi III, Yusup Riduan, menegaskan pentingnya peran remaja dalam mencegah penyebaran penyakit dan penyalahgunaan zat adiktif.
“Pendidikan kesehatan di usia sekolah merupakan fondasi penting untuk membentuk perilaku hidup bersih dan sehat. Kami siap mendukung keberlanjutan program edukatif seperti ini di masa mendatang,” tutur Yusup.
Program ini juga menjadi bagian dari inisiatif berkelanjutan bertajuk PAMA SAFE SCHOOL, yang dirancang untuk memperkuat budaya kesehatan di lingkungan sekolah. Ke depan, program akan dilanjutkan dengan pelatihan kader kesehatan remaja, simulasi tanggap darurat, serta kampanye sekolah sehat secara berkala.
Dengan melibatkan dunia pendidikan, layanan kesehatan, dan sektor industri, kegiatan ini menjadi contoh sinergi multipihak dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan tangguh. (Adv)
Discussion about this post