GoCSRKaltim. Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Ananda Emira Moeis pun berharap supaya pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota bisa menghidupkan lagi museum dan taman budaya di Benua Etam terutama pasca pandemi Covid-19 ini.
Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan, perlu dilakukan berbagai macam perbaikan agar masyarakat merasa nyaman berada di taman budaya maupun museum yang ada di Benua Etam ini.
“Saya harap Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pusat sebesar Rp6 miliar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya terutama untuk perbaikan. Masyarakat akan lebih nyaman datang ke taman budaya dan museum, mereka jadi lebih tahu tentang budaya dan sejarah kita seperti apa,” ucapnya, Jumat (30/9/2022).
Menurutnya, bangsa Indonesia tidak boleh melupakan sejarah dan budaya. Sebab, semua itu merupakan jati diri masyarakat Indonesia. “Kita nggak boleh meninggalkan jati diri tersebut, karena kita ini bangsa yang berbudaya,” jelasnya, di Ruang Fraksi PDI Perjuangan, Gedung D Komplek DPRD Kaltim jalan Teuku Umar, Kota Samarinda.
Wanita kelahiran Jakarta itu pun sangat mensupport sekali berbagai macam kegiatan kebudayaan dan kesenian di Benua Etam. “Ketika hari libur, banyak orang-orang yang berbondong-bondong pergi ke museum. Bayangkan jika museum itu nyaman, pasti para pengunjung bakalan betah berada di sana,” terangnya.
Pada intinya, museum bakal ramai ketika museum atau taman budaya itu menjadi tempat yang nyaman untuk dikunjungi. “Kalau nyaman akan semakin ramai, maka orang semakin tahu, semakin pintar, semakin menghargai sejarah, menghargai leluhur dan menghargai budaya kita,” tuturnya.
“Jati diri kita sebagai bangsa itu loh, kita bisa perkuat dari unsur kebudayaan. Satu hal, kita harus punya pribadi yang kuat dalam berbudaya. Ini salah satunya, dengan revitalisasi taman budaya dan museum, ” pungkasnya. (bom/adv/DPRDKaltim)
Discussion about this post