Di era modern, pemasaran menjadi salah satu pilar yang dapat menyukseskan perjalanan sebuah bisnis. Bagaimana tidak, konsumen yang tadinya tidak mengenal suatu produk, bisa lebih kenal dengan produk tersebut secara detail lewat sebuah marketing. Tak heran jika banyak pebisnis rela “bakar duit” demi suksesnya kegiatan pemasaran.
Jika dikaitkan dengan bisnis UKM, besarnya biaya promosi seringkali tak sebanding. Modal yang terbatas menghambat pebisnis UKM dalam memasarkan sebuah produk. Nah, apakah kamu saat ini seorang pebisnis UKM? Jangan khawatir!
Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara agar biaya promosi yang kamu keluarkan bisa lebih murah dan pengembangan bisnis setidaknya dapat terbantu sedikit demi sedikit.
Baca Juga: Pentingnya Branding UMKM di Tengah pandemi
1. Membuat akun media sosial untuk bisnis
Pemasaran lewat media sosial sangatlah efektif. Kamu bisa memasarkan produk secara bebas dengan biaya yang cukup murah. Cukup bermodal koneksi internet dan smartphone saja, aktivitas pemasaran pun siap dilakukan.
Buatkan akun sosial media khusus untuk bisnis yang kamu jalankan. Sesuaikan merek produk dengan nama akunnya untuk memudahkan konsumen saat mencari profil bisnis. Lewat sebuah profil, konsumen dapat membaca ulasan, testimoni, ataupun mengecek produk-produk terbaru kamu.
2. Menyelenggarakan kontes giveaway di medsos
Kamu bisa memanfaatkan kontes kecil-kecilan di medsos, semacam giveaway, untuk meningkatkan partisipasi pengguna Instagram dalam pemasaran produk. Modal yang dibutuhkan sangat minim kok, bisa berkisar Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta saja untuk sekali giveaway.
Jangan terlalu memikirkan tentang besar tidaknya hadiah yang diberikan. Namanya juga baru merintis bisnis, wajar kalau hadiahnya masih kecil-kecilan. Setelah bisnis berkembang nanti, kamu bisa mengadakan giveaway berikutnya dengan total hadiah yang lebih besar.
3. Menjadi sponsor untuk kegiatan tertentu
Tips ini sangat ampuh untuk menarik perhatian publik, terutama untuk acara-acara besar seperti seminar dan pelatihan. Menjadi sponsor di sini bukan berarti mensponsori rangkaian acara secara keseluruhan, tetapi ikut berpartisipasi memberikan dana dalam konteks “sesuai kemampuan” saja.
Misalnya adalah memberi bantuan seminar kit dalam acara wawancara di kampus. Cukup bermodal Rp 500 ribu, logo atau banner bisnis kamu akan tertempel di pamflet atau poster acara seminar tersebut. Dengan begitu, bisnis kamu akan dikenal oleh orang lain, atau mungkin malah diajak bekerja sama untuk acara yang akan datang.
4. Menempelkan pamflet di pusat keramaian
Terdengar sedikit kuno, tetapi cara ini bisa dicoba, apalagi biayanya cukup ekonomis. Buatkan desain logo bisnis kamu sekreatif mungkin, lalu cetak dan tempelkan di berbagai pusat keramaian, misalnya jalan raya, kafe, atau tiang listrik.
Tapi perlu diingat, menempel pamflet atau stiker tidak boleh sembarangan. Mintalah izin kepada pihak berwenang atau masyarakat setempat terlebih dahulu, agar kamu tidak disangka mengotori lingkungan.
5. Saling mendukung dengan bisnis yang lain
Jika keluarga atau teman memiliki bisnis yang cukup sukses, mintalah bantuan mereka untuk mempromosikan bisnis kamu di akun media sosial mereka. Bisa juga dengan cara menjalin kerja sama atau kolaborasi dalam rangka mengembangkan bisnis.
Strategi pemasaran ini sangat murah dan nyaris tidak mengeluarkan modal apa pun, tetapi tetap efektif untuk perkembangan bisnis kamu dan rekan bisnis. Carilah partner yang bergerak pada bidang bisnis lain, tetapi masih ada kaitannya dengan bisnis kamu. Misalnya bisnis pakaian dan tas atau bisnis make up dan parfum.
Marketing tidak selalu menguras banyak biaya. Jika kamu tahu bagaimana menjalin relasi dengan pebisnis lain, biayanya pasti akan semakin murah. Mulailah membuka diri dan bergaul dengan sesama rekan bisnis. Siapa tahu kalian benar-benar bisa menjadi rekan bisnis dan saling mendukung satu sama lain, sehingga bisa meningkatkan perkembangan bisnis UKM kamu.
Discussion about this post