Sabtu, November 8, 2025
  • Contact
  • About Us
Go CSR Kaltim
  • Home
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Home
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Contact
  • About Us
Go CSR Kaltim
No Result
View All Result
Home Masyarakat Harus Tahu

Ini Dia Pekerjaan yang Akan Tumbuh dan Menyusut hingga 2030: Info A1 dari Future of Jobs Report 2025!

Maret 13, 2025
in Masyarakat Harus Tahu
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GoCSRKaltim – Tren perubahan di dunia kerja terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan dinamika global. Menurut laporan Future of Jobs Report 2025 dari World Economic Forum (WEF), beberapa pekerjaan diprediksi akan mengalami pertumbuhan pesat, sementara yang lain terancam menyusut.

Perkembangan Pekerjaan Menuju 2030

Pada tahun 2030, peran manusia dan mesin diperkirakan akan terbagi secara seimbang, menciptakan tantangan sekaligus peluang baru di pasar tenaga kerja. Transformasi ini dipicu oleh perubahan teknologi, faktor geoekonomi, serta tren global yang terus berkembang. Terkait hal tersebut, berikut dampak transformasi pasar kerja :

  • Lapangan kerja baru: 170 juta
  • Lapangan kerja yang hilang: 92 juta
  • Pertumbuhan bersih: 78 juta

Bagaimana Perubahan Ini Mempengaruhi Lapangan Kerja di Indonesia?

Di Indonesia, dampak transformasi digital dan otomatisasi diperkirakan akan mempengaruhi sekitar 14% dari total pekerjaan formal yang ada saat ini, baik dalam bentuk penciptaan maupun pengurangan lapangan kerja.

  • Jumlah pekerja formal (Agustus 2024): 60,8 juta
  • Pergantian tenaga kerja (hingga 2030): 8,5 juta

Dengan adanya transformasi ini, beberapa sektor pekerjaan akan mengalami peningkatan, sementara sektor lainnya akan mengalami penurunan. Berikut adalah daftar pekerjaan yang diprediksi akan tumbuh dan menyusut hingga 2030:

Pekerjaan dengan Pertumbuhan Tercepat di 2025-2030 

  • Spesialis big data
  • Insinyur teknologi finansial (fintech)
  • Spesialis Al dan pembelajaran mesin (machine learning)
  • Pengembang perangkat lunak dan aplikasi
  • Spesialis manajemen keamanan
  • Spesialis pergudangan data (data warehousing)
  • Spesialis kendaraan listrik dan otonom
  • Desainer UI/UX
  • Pengemudi truk ringan atau layanan pengiriman
  • Spesialis Internet of Things (IoT)
  • Ilmuwan dan analis data
  • Insinyur lingkungan
  • Analis keamanan informasi
  • Insinyur pengembangan dan operasi (devops)
  • Insinyur energi terbarukan

Pekerjaan dengan Pertumbuhan Terbesar di 2025-2030 

  • Pekerja pertanian, buruh, dan pekerja sektor agrikultur lainnya
  • Pengemudi truk ringan atau layanan pengiriman
  • Pengembang perangkat lunak dan aplikasi
  • Tukang rangka bangunan, penyelesai, dan pekerja konstruksi terkait
  • Pramuniaga toko
  • Pekerja pengolahan makanan dan perdagangan terkait
  • Pengemudi mobil, van, dan sepeda motor
  • Tenaga medis perawat
  • Pekerja di bidang layanan makanan dan minuman
  • Manajer umum dan operasional
  • Pekerja sosial dan profesional konseling
  • Manajer proyek
  • Dosen dan pengajar perguruan tinggi
  • Guru sekolah menengah
  • Asisten perawatan pribadi

Pekerjaan yang Terancam Menyusut 2025-2030

  • Petugas layanan pos
  • Pegawai dan teller bank
  • Pegawai data entri
  • Pegawai kasir dan tiket
  • Asisten administrasi dan sekretaris eksekutif
  • Pekerja percetakan dan perdagangan terkait
  • Petugas akuntansi, pembukuan, dan penyimpanan stok
  • Petugas pencatatan material dan penyimpanan stok
  • Petugas transportasi dan kondektur
  • Pekerja penjualan dari pintu ke pintu, pedagang koran dan kaki lima, dan pekerja terkait
  • Desainer grafis
  • Pemeriksa dan penyelidik klaim asuransi
  • Legal officer
  • Legal secretaries
  • Telemarketer

Lalu, langkah strategis apa untuk merespon perubahan ini? 

Agar tenaga kerja siap menghadapi perubahan ini, diperlukan langkah strategis, diantaranya: (dibuat grafik)

  • Penyediaan pelatihan dan peningkatan keterampilan – 62%
  • Pendanaan untuk pelatihan dan upskilling – 56%
  • Fleksibilitas dalam rekrutmen – 47%
  • Peningkatan sistem pendidikan – 44%
  • Fleksibilitas dalam penetapan upah – 41% 

Dengan perubahan ini, 64 dari 100 pekerja di Indonesia perlu pelatihan ulang agar tetap relevan di pasar kerja. Dengan memahami tren dan beradaptasi dengan perubahan, pekerja Indonesia dapat tetap relevan dan berdaya saing di era revolusi industri 4.0. Jangan sampai tertinggal, siapkan diri mulai sekarang!

Tags: Future of JobsFuture of Jobs Report 2025World Economic Forum
ShareTweetSend
Previous Post

“Sempat Hilang”, Bagaimana Sebenarnya Kabar dari Ubur-Ubur di Danau Kakaban?

Next Post

Samurangau Eco Park: Komitmen PPM Kideco dalam Keberlanjutan Industri Pertambangan

Discussion about this post

No Result
View All Result
  • 4 ALASAN KENAPA KAMU HARUS MEMBUKA USAHA SENDIRI

    4 Alasan Kenapa Kamu Harus Membuka Usaha Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah CSR Dunia ke Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersiap! Program Beasiswa Gratispol Segera Dibuka, Begini Mekanisme Pendaftarannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi! Mulai 14 Februari, Pembayaran Parkir Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Secara Non-Tunai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Cecep, PNS yang Sukses Jadi Petani Hidroponik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Go CSR Kaltim merupakan media digital yang berfokus pada bidang Corporate Social Responsibility (CSR). Media ini berdiri dibawah manajemen PT Seraung Multi Media.

Contact Us

Jalan Wijaya Kusuma XII Nomor 7
Samarinda – Kalimantan Timur 75243

 

admin@gocsrkaltim.com

+62 541 590 2010

  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Our Segment

  • Advertorial
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Semua
  • Serba Serbi

Afiliasi:

No Result
View All Result
  • Home
  • CSR News
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Jurnal Asa
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
  • About Us
  • Contact

© 2024