GoCSRKaltim. Perekonomian Kaltim disebut melanjutkan tren pertumbuhan positif pada triwulan III 2022. Pertumbuhan ekonomi Kaltim tercatat tumbuh sebesar 5,28 persen (yoy), menguat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,28 persen (yoy).
Berlanjutnya capaian pertumbuhan ekonomi Kaltim ini mencerminkan bahwa kondisi perekonomian l terpantau on track dalam tren pemulihan. Berdasarkan Lapangan Usaha (LU), capaian peningkatan ekonomi Kaltim triwulan III 2022 bersumber dari hampir seluruh sektor utama.
Adapun LU pertambangan yang memiliki pangsa sebesar 55,79 persen dari total PDRB Kaltim tumbuh 3,63 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,74 persen (yoy). Pertumbuhan tersebut seiring dengan pengejaran target produksi batu bara oleh korporasi, tren Harga Batu Bara Acuan (HBA) yang l masih tinggi, serta peningkatan permintaan batu bara.
“Berakhirnya larangan ekspor CPO turut mendorong peningkatan kinerja industri pengolahan. Lebih lanjut, berlanjutnya proyek konstruksi multiyears serta musim panen komoditas pertanian merupakan salah dua pendorong kenaikan ekonomi Kaltim,” ucap Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, Ricky P Gozali, kepada awak media, Kamis (10/11) lalu.
Ricky menyebut, dari sisi pengeluaran, seluruh komponen mengalami pertumbuhan positif kecuali kinerja impor. Kinerja ekspor Kaltim tumbuh 4,40 persen (yoy), meningkat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,66 persen (yoy).
Peningkatan ini sejalan dengan tingginya permintaan dan harga komoditas yang berada di level tinggi. Selanjutnya, kinerja konsumsi Rumah Tangga (RT) tumbuh sebesar 5,15 persen (yoy) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 2,17 persen (yoy).
Hal tersebut utamanya disebabkan peningkatan aktivitas masyarakat, disertai dengan telah berlalunya pembatasan karena kasus COVID-19 yang terkendali. Kinerja investasi tercatat tumbuh positif sebesar 5,90 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 2,74 persen (yoy).
Perekonomian triwulan IV 2022 diprakirakan akan kembali tumbuh positif. Prakiraan ini didorong dengan prasyarat kasus Covid-19 yang terkendali dengan baik, sehingga terus membuka peluang peningkatan mobilitas masyarakat dan kegiatan l ekonomi daerah, serta adanya momen hari besar keagamaan dan menjelang Tahun Baru yang akan mendorong konsumsi dan geliat ekonomi di triwulan ke IV.
“Perbaikan diprakirakan akan terus berlanjut seiring dengan semakin baiknya kinerja LU utama yang didorong oleh permintaan terhadap komoditas batu bara yang masih tinggi dan pengejaran produksi batu bara untuk mengejar target produksi sampai akhir tahun,” ungkapnya.
Selain itu, harga komoditas utama Kaltim juga masih berada di level yang tinggi sehingga diperkirakan korporasi akan cenderung memanfaatkan momentum harga tersebut.
“Perkiraan ini sejalan dengan hasil diskusi liaison Bank Indonesia Kaltim dengan berbagai korporasi usaha, terutama di sektor utama,” pungkasnya. (bom)
Discussion about this post