GoCSRKaltim – Desa Muara Ritan, yang sebelumnya dipenuhi sampah di sepanjang sungai, kini mengalami perubahan signifikan berkat kehadiran Bank Sampah yang diketuai oleh Lili Nuryanti di bawah naungan Pemerintah Desa Muara Ritan dan didukung oleh Bayan Group. Inisiatif ini dimulai karena banyak warga yang membuang sampah di sungai, mencemari lingkungan dan mengganggu kenyamanan.
Lili Nuryanti, ketua Bank Sampah Desa Muara Ritan, menjelaskan bahwa sebelumnya sampah menumpuk di bantaran sungai, menimbulkan bau tidak sedap dan merusak pemandangan.
“Kepala desa mencanangkan kegiatan Desa Bersih Mandiri, yang kemudian menjadi latar belakang dibangunnya bank sampah ini,” kata Lili.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Bayan Group, yang berperan aktif dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat setempat. Bayan Group, melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), memulai gerakan yang diberi nama “Gerakan Desa Bebas Sampah”.
Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman di sekitar tambang serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami ingin desa-desa di sekitar tambang bebas dari sampah, bersih, nyaman, dan lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Gabriella Mening, Jr. Staf Community Development.
Pendirian Bank Sampah ini tidak hanya mengatasi masalah sampah, tetapi juga memberikan nilai ekonomis bagi masyarakat. Warga didorong untuk memilah sampah dari rumah, terutama sampah yang memiliki nilai jual seperti kardus, botol plastik, dan kaleng susu.
“Kami edukasi masyarakat untuk memilah sampah dari rumah. Sampah yang memiliki nilai ekonomis dikumpulkan dan dijual ke bank sampah,” tambah Lili.
Bayan Group tidak hanya mendukung secara moral tetapi juga menyediakan fasilitas fisik dan pelatihan. Bayan membangun gedung semi permanen berukuran 12×8 meter dan menyediakan peralatan seperti mesin press sampah serta peralatan kantor.
Dengan adanya Bank Sampah ini, Bayan Group berharap dapat memberikan solusi terhadap masalah lingkungan, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan, dan memberikan nilai ekonomi dari sampah yang diolah.
“Kami berharap ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat sekitar tambang agar lebih sadar terhadap lingkungan, kesehatan, dan kedamaian desa,” tutup Gabriella Mening.
Inisiatif ini membuktikan bahwa dengan kerjasama antara masyarakat dan perusahaan, masalah lingkungan dapat diatasi dengan baik, menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sejahtera. (NHW/Adv)
Discussion about this post