GoCSRKaltim. Pundi-pundi cuan PT Bayan Resources Tbk (BYAN) semakin tebal. Pada 29 September 2022 lalu, BYAN melaporkan telah menerima surat laporan sumber daya dan cadangan tambang batubara open cut (JORC) per 1 April 2022 atas sejumlah proyek yang disusun oleh PT Runge Pincock Minarco.
Proyek tersebut diantaranya Proyek Tabang (PT Fajar Sakti Prima dan PT Bara Tabang) dan Proyek Pakar Utara (PT Dermaga Energi, PT Tanur Jaya, dan PT Tiwa Abadi).
Peningkatan cadangan tersebut dikarenakan adanya penambahan kegiatan drilling di wilayah konsesi proyek Tabang dan Pakar Utara.
Berdasarkan hasil laporan tersebut, cadangan batubara proyek Tabang dan Pakar Utara mengalami peningkatan sebesar 18% dari sebelumnya 1,475 juta ton per 1 Januari 2021 menjadi 1,692 juta ton per 1 April 2022, dengan memperhitungkan sebanyak 38 juta ton batubara yang sudah ditambang oleh BYAN pada proyek tersebut.
Demikian pula dengan sumber daya batubara yang mengalami peningkatan sebesar 13% dari sebesar 2,491 juta ton per 1 Januari 2021 menjadi 2,766 juta ton per April 2022.
Dengan demikian, maka total cadangan batubara BYAN secara keseluruhan meningkat dari 1,74 juta ton per 1 Januari 2021 menjadi 2,03 juta ton per April 2022.
Sumber daya batubara BYAN juga naik dari semula 3,61 juta ton menjadi 4,08 juta ton, dengan memperhitungkan sebanyak 44,5 juta ton batubara yang sudah ditambang oleh BYAN pada seluruh konsesinya.
“Dengan adanya peningkatan cadangan dan sumber daya batubara tersebut akan meningkatkan umur tambang dan nilai perusahaan Bayan Group,” terang Direktur Bayan Resources Jenny Quantero di kutip dari kontan. co (bom)
Discussion about this post