Senin, Desember 8, 2025
  • Contact
  • About Us
Go CSR Kaltim
  • Home
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Home
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Contact
  • About Us
Go CSR Kaltim
No Result
View All Result
Home Masyarakat Harus Tahu

Kriookng, Alur Ukir Dayak Tunjung dalam Balutan Wastra Kutai Barat

Juli 21, 2024
in Masyarakat Harus Tahu
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GoCSRKaltim – Wastra Kriookng telah ditetapkan sebagai salah satu sentra kerajinan di dalam wilayah Kutai Barat. Kriookng merupakan sebuah warisan seni ukir khas suku Dayak Tunjung dengan keterampilan mengukir & menjahit serta kreativitas memadupadankan helai demi helai potongan kain hingga terciptalah ukiran-ukiran indah dan cantik pada setiap sudut pakaian.

Kerajinan ini lebih tepatnya berasal dari Kampung Melapeh Kecamatan Linggang Bigung Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. 

Kriookng bukan hanya sekedar keterampilan dan kreativitas para pengrajinnya, tetapi juga memori dan warisan leluhur yang memiliki beragam makna filosofis di balik setiap motifnya. Keindahan dan keunikan motifnya menjadikan Wastra Kriookng sebagai salah satu produk budaya yang patut dijaga dan dilestarikan.

Sejarah dan Penemuan Motif

Wastra Kriookng memiliki sejarah panjang dalam tradisi masyarakat Kutai Barat. Kata “Kriookng” berasal dari Bahasa Dayak Tunjung yang artinya melubangi. 

Pada dasarnya, motif-motif Kriookng sarat akan pesan-pesan tentang kehidupan.

Motif-motif ukiran Kriookng sebagian terinspirasi dari ukiran-ukiran yang ada di lingkungan kampung yang memang sudah ada sejak zaman dulu. 

Pengerjaannya pun membutuhkan waktu yang cukup lama, mulai dari membuat ukiran di kertas, membuat cetakan, menggambar kain hingga menjahit semua dilakukan dengan manual. Setelah puluhan tahun, akhirnya pada tahun 2020 sudah ada 7 motif yang dipatenkan menjadi hak cipta. 

Ketujuh motif tersebut adalah kriookng ketau (rok), belanai (guci), naga, alaau (pagar), kelebet (perisai), kodook (kura-kura), dan cihiiq (tiang). Motif-motif ini mencerminkan kehidupan sehari-hari, alam, serta nilai-nilai spiritual masyarakat setempat dan mengadopsi simbol, benda, serta hewan yang lekat dengan filosofi hidup, pengalaman, dan tradisi lokal.

Eksistensi Wastra Kriookng

Beragam produk telah dihasilkan dari motif Kriookng, tidak hanya kain, tetapi juga tas, selendang, dompet, jaket, masker, penutup kepala, taplak meja, sarung bantal, dan lainnya. 

Ketujuh motif Kriookng pernah dipamerkan di ajang internasional seperti Hong Kong Fashion Week (HKFW), International Fashion Show & Gala Dinner World Craft Cities Network di Malaysia dan Indonesia Fashion Week (IFW yang diadakan di Jakarta Convention Center, Senayan. 

Motif Kriookng bisa menjadi ukiran ikonik pada berbagai produk kerajinan pelaku usaha di Kutai Barat karena mengandung nilai filosofis yang mencerminkan kehidupan masyarakat lokal.

Potensi dan Masa Depan

Wastra Kriookng memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai produk unggulan daerah. Dukungan pemerintah dalam bentuk pelatihan dan bantuan pemasaran sangat diperlukan untuk memberdayakan para penenun.

Selain itu, pengenalan Wastra Kriookng melalui berbagai pameran dan media sosial dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap kain tradisional ini.

Jika dikelola dengan baik, Wastra Kriookng tidak hanya akan menjadi sumber penghidupan yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat, tetapi juga simbol kebanggaan budaya Kutai Barat. (NHW)

Tags: DayakDayak TunjungKaltimKriookngWastra
ShareTweetSend
Previous Post

Peran Penting CSR Bidang Pendidikan dalam Mencerdaskan Anak Bangsa

Next Post

Dukung Pendidikan untuk Semua Pihak, Bayan Group Melalui PT Bara Tabang, Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu

Discussion about this post

No Result
View All Result
  • 4 ALASAN KENAPA KAMU HARUS MEMBUKA USAHA SENDIRI

    4 Alasan Kenapa Kamu Harus Membuka Usaha Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah CSR Dunia ke Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersiap! Program Beasiswa Gratispol Segera Dibuka, Begini Mekanisme Pendaftarannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi! Mulai 14 Februari, Pembayaran Parkir Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Secara Non-Tunai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Cecep, PNS yang Sukses Jadi Petani Hidroponik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Go CSR Kaltim merupakan media digital yang berfokus pada bidang Corporate Social Responsibility (CSR). Media ini berdiri dibawah manajemen PT Seraung Multi Media.

Contact Us

Jalan Wijaya Kusuma XII Nomor 7
Samarinda – Kalimantan Timur 75243

 

admin@gocsrkaltim.com

+62 541 590 2010

  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Our Segment

  • Advertorial
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Semua
  • Serba Serbi

Afiliasi:

No Result
View All Result
  • Home
  • CSR News
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Jurnal Asa
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
  • About Us
  • Contact

© 2024