GoCSRKaltim – Suasana berbeda terasa di aula SMK Negeri 1 Tenggarong Seberang, Desa Embalut pada Jumat (30/07). Lebih dari 200 pelajar berkumpul dengan penuh semangat untuk mengikuti kegiatan sosialisasi . Acara ini merupakan kolaborasi antara Pama Baya dan Puskesmas Separi III yang fokus pada dua isu penting bagi remaja: pencegahan dini stunting dan bahaya penyalahgunaan narkoba.
Para siswa tidak hanya hadir sebagai pendengar, tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi dan sesi tanya jawab. Materi yang disampaikan menghadirkan perspektif baru bagi mereka tentang bagaimana gizi yang seimbang berperan penting dalam pertumbuhan, serta betapa besarnya risiko narkoba terhadap kesehatan, pendidikan, bahkan masa depan generasi muda.
Kepala Puskesmas Separi III, Yusup Riduan, dalam pemaparannya menekankan pentingnya perhatian pada kesehatan sejak dini. “Remaja adalah aset bangsa. Mencegah stunting bukan hanya urusan balita, tetapi juga remaja yang harus sadar akan pola makan bergizi. Begitu pula dengan narkoba, sekali terjerat maka masa depan akan terancam. Kami berharap edukasi ini menjadi bekal untuk para siswa menjaga diri dan lingkungannya,” ungkapnya.
Sementara itu, CSR Dept. Head PT Pamapersada Nusantara Distrik Baya, Yosua E. Pangkut, menegaskan bahwa perusahaan tidak hanya fokus pada aspek operasional, tetapi juga pada pembangunan manusia di wilayah sekitar. “Kami percaya bahwa keberlanjutan perusahaan juga ditentukan oleh kualitas generasi muda. Itulah mengapa kami mendukung kegiatan seperti ini. Dengan edukasi yang tepat, pelajar dapat tumbuh menjadi generasi sehat, berdaya saing, dan mampu membawa perubahan positif di masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya diisi dengan materi, tetapi juga selingan interaktif seperti kuis seputar gizi dan bahaya narkoba yang membuat suasana semakin hidup. Beberapa siswa bahkan mengaku baru mengetahui dampak stunting jangka panjang, seperti keterlambatan pertumbuhan, penurunan daya konsentrasi, hingga risiko penyakit kronis.
Salah satu pemateri, dr. Icok Lutfi Lesmana, tim medis dari Pama Baya, mengungkapkan, “Stunting bukan hanya masalah tinggi badan, tetapi juga menyangkut kecerdasan, produktivitas, hingga kualitas hidup di masa depan. Kami juga ingin menekankan bahwa narkoba tidak hanya merusak tubuh, tetapi juga mental dan sosial. Remaja harus membentengi diri dengan pengetahuan dan gaya hidup sehat,” jelasnya.
Melalui kegiatan ini, sinergi antara dunia pendidikan, layanan kesehatan, dan perusahaan berhasil menghadirkan ruang belajar baru bagi para remaja. Harapannya, siswa SMK Negeri 1 Tenggarong Seberang dapat menjadi teladan dalam menjalani pola hidup sehat, menjauhi narkoba, serta ikut menyebarkan kesadaran ini kepada teman sebaya maupun masyarakat sekitar.
Dengan berakhirnya kegiatan, satu pesan kuat yang melekat pada para peserta adalah bahwa menjaga kesehatan bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah tanggung jawab demi masa depan pribadi, keluarga, dan bangsa.
Discussion about this post