Rabu, Mei 21, 2025
  • Contact
  • About Us
Go CSR Kaltim
  • Home
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Home
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Contact
  • About Us
Go CSR Kaltim
No Result
View All Result
Home Masyarakat Harus Tahu

Mengenal Sultan Aji Muhammad Idris, Pahlawan Nasional Pertama dari Benua Etam 

Desember 3, 2024
in Masyarakat Harus Tahu
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GoCSRKaltim – Setiap 10 November, Indonesia memperingati Hari Pahlawan Nasional. Pada tahun 2021, setelah 75 tahun Indonesia Merdeka, menjadi momen sangat berharga bagi Benua Etam

Bagimana tidak, Kalimantan Timur akhirnya memiliki pahlawan pertamanya yang diakui di tingkat nasional. Sultan Aji Muhammad Idris, sultan ke-14 dari Kesultanan Kutai Kartanegara, dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo.

Siapa sebenarnya sosok yang satu ini?

Sultan Aji Muhammad Idris lahir pada tahun 1667 di Jembayan, sebuah desa yang kini termasuk dalam Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara. Ia adalah Sultan ke-14 dari Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Sultan Aji adalah anak dari Adji Pangeran Dipati Anom dan Adji Datu Pangiang Penggih. Ia naik tahta pada tahun 1735, dan menjadi sultan pertama di kesultanan itu yang menyandang nama bernuansa Islam, menggambarkan perubahan besar dalam sejarah kerajaan di masa itu. 

Sultan Aji Muhammad Idris bukanlah sosok biasa. Dia adalah seorang pemimpin yang memerintah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura dari tahun 1735 hingga 1778. 

Selain sebagai raja, dia juga cucu menantu dari Sultan Wajo La Madukelleng, yang berasal dari Sulawesi Selatan. 

Yang menarik dari Sultan Aji Muhammad Idris bukan hanya gelar atau kedudukannya, tetapi perjuangannya melawan penjajahan Belanda.

Berbeda dengan banyak raja yang memilih mempertahankan tahta, ia justru meninggalkan kerajaan Kutai untuk berperang melawan kolonialisme dan membantu mertuanya, Sultan Wajo La Madukelleng, yang berada di bawah cengkraman VOC (Perusahaan Hindia Timur Belanda).

Sultan Aji Muhammad Idris adalah satu-satunya sultan yang rela meninggalkan segalanya—tahta, kerajaan, bahkan nyawanya—demi membela kemerdekaan. Dia ikut serta dalam pertempuran besar melawan VOC dan akhirnya gugur di medan perang. 

Kematian Sultan Aji Muhammad Idris menandai berakhirnya pemerintahan kesultanan yang dipimpinnya, tetapi semangat juangnya tetap hidup di hati masyarakat Kalimantan Timur hingga hari ini. (NHW)

Tags: KaltimKesultanan KutaiKutai KartanegaraPahlawan NasionalSultan Aji Muhammad IdrisSultan Kutai
ShareTweetSend
Previous Post

Diserbu Pengunjung! Produk Pemberdayaan Masyarakat MHU Tarik Antusias di Minerba Expo 2024 

Next Post

Culinary Playland Samarinda 2024: Festival Kuliner Terbesar di Kaltim yang Sayang untuk Dilewatkan

Discussion about this post

No Result
View All Result
  • 4 ALASAN KENAPA KAMU HARUS MEMBUKA USAHA SENDIRI

    4 Alasan Kenapa Kamu Harus Membuka Usaha Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah CSR Dunia ke Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersiap! Program Beasiswa Gratispol Segera Dibuka, Begini Mekanisme Pendaftarannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi! Mulai 14 Februari, Pembayaran Parkir Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Secara Non-Tunai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Cecep, PNS yang Sukses Jadi Petani Hidroponik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Go CSR Kaltim merupakan media digital yang berfokus pada bidang Corporate Social Responsibility (CSR). Media ini berdiri dibawah manajemen PT Seraung Multi Media.

Contact Us

Jalan Wijaya Kusuma XII Nomor 7
Samarinda – Kalimantan Timur 75243

 

admin@gocsrkaltim.com

+62 541 590 2010

  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Our Segment

  • Advertorial
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Semua
  • Serba Serbi

Afiliasi:

No Result
View All Result
  • Home
  • CSR News
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Jurnal Asa
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
  • About Us
  • Contact

© 2024