GoCSRKaltim – Tau nggak sih, Sob? Kalau di Kota Balikpapan terdapat sebuah busana pengantin yang istimewa bernama Tuntung Pandang.
Busana pengantin ini diinisiasi oleh istri Wali Kota Balikpapan yaitu Alm. Imdaad Hamiid bersama dengan Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) “Melati” yang diresmikan pada tahun 2008.
Tuntung pandang ini berasal dari Bahasa Banjar, dimana “Tuntung” berarti selesai dan “Pandang” berarti melihat. Jika diartikan keduanya mengandung makna harapan kepada pasangan pengantin dapat langgeng dari awal melihat hingga akhir hayat memisahkan.
Busana pengantin yang berwarna biru muda ini melambangkan keindahan Panorama Pesisir Pantai Balikpapan serta didominasi oleh payet motif Bunga Anggrek yang melambangkan keasrian dan kekayaan hutan Kalimantan.
Pakaian ini di kreasikan pada tahun 2005 atas prakarsa HARPI “Melati” dan dinobatkan sebagai pakaian Pengantin Kota Balikpapan pada acara Seminar Pembakuan Pakaian Pengantin se Kalimantan Timur yang dilaksanakan oleh DPD dan DPP HARPI Melati tahun 2006.
Pakaian Pria
- Jas tutup warna biru merupakan lambang Kota Balikpapan yang berarti ketentraman dengan motif bunga anggrek yang indah
- Sarung hitam bersirip yang berwarna hitam menjadi simbolisasi tetesan pertama minyak di Balikpapan
- Kalung mutiara, manik, kristal dan kerang melambangkan kekayaan pariwisata Balikpapan
- Topi Manuntung berarti lambang Kota Balikpapan yang berarti “tabah sampai akhir”
Pakaian Wanita
- Pakaian bernama Takwo, memiliki ciri khas berbentuk tameng. Warna biru melambangkan Kota Balikpapan sebagai kota pesisir
- Pada hiasan kepala, terdapat 7 tusuk bintang, 3 mahkota bunga tanjung, 7 tusuk intan dan 5 tusuk bulan. Angka 7 melambangkan kita hidup ada tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi. Sedangkan angka 5 melambangkan rukun Islam
- Untaian mutiara bawang sebungkul sebagai bentuk promosi pariwisata Balikpapan
- Suntiang yang merupakan hiasan kepala wanita ini untuk mempercantik dan kalung mutiara yang melambangkan pesona bawah laut Balikpapan. Kemudian, untuk rok hitam bersirip berwarna hitam merupakan simbolisasi tetesan minyak pertama di Balikpapan.
Discussion about this post