GoCSRKaltim – Selama 2023, peran perusahaan di Kota Bontang, Kalimantan Timur memberkan kontribusi kepada pembangunan atau melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mencapai Rp48,9 miliar. Angka ini meningkat 33,45 persen dari tahun sebelumnya.
“Peningkatan ini jauh melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang hanya menargetkan kenaikan sebesar 5 persen per tahun,” ujar Wali Kota Bontang Basri Rase di Rakor Forkopimda, Jumat (12/7/2024).
Berikut adalah rincian kontribusi dari beberapa perusahaan utama di Bontang pada tahun 2023:
- PT Pupuk Kaltim menyalurkan Rp. 24.845.974.228 untuk 13 program, termasuk pemberdayaan UMK, pertanian, keagamaan, dan pendidikan.
- PT Badak NGL menyalurkan Rp. 6.774.622.306 untuk 5 program, seperti capacity building, donasi, infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat.
- PT Indominco Mandiri menyumbang Rp. 1.204.496.483 untuk 7 program, termasuk pendidikan, kesehatan, dan kemandirian ekonomi.
- PT Kaltim Nitrate Indonesia menyalurkan Rp. 4.993.164.700 untuk 7 program, termasuk gerakan masyarakat hidup sehat, pengembangan batik lokal, dan perlindungan anak penyandang disabilitas.
- PT Kaltim Industrial Estate menyumbang Rp. 3.334.507.603 untuk 9 program, mencakup pendidikan, sosial, infrastruktur, dan lingkungan.
- PT Kaltim Daya Mandiri menyumbang Rp. 1.120.027.020 untuk 7 program, seperti program lansia sehat, stunting, dan pelatihan kurikulum merdeka PAUD.
- PT Kaltim Parna Industri menyumbang Rp. 2.754.289.411 untuk 7 program, termasuk pendidikan, sosial, keamanan, dan kesehatan.
- PT Kaltim Methanol Industri menyumbang Rp. 744.934.450 untuk 5 program, mencakup lingkungan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur.
- PT Pama Persada menyumbang Rp. 182.908.500 untuk 5 program, seperti peningkatan ekonomi masyarakat, kesehatan dan gizi, manajemen lingkungan, pendidikan, dan keterampilan.
- PT Bank Kaltimtara menyumbang Rp. 1.146.000.000 untuk 2 program, yakni kebersihan dan pertamanan.
- PT United Tractor menyumbang Rp. 488.200.000 untuk 3 program, termasuk pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
- PT Pertamina Gas menyumbang Rp. 87.500.000 untuk 5 program, seperti pelatihan pembuatan makanan tambahan sehat dan dukungan nutrisi anak stunting.
- PT Energi Unggul Persada menyumbang Rp. 720.431.350 untuk 6 program, mencakup keagamaan, sosial, infrastruktur, dan lingkungan.
- PT Black Bear Resources Indonesia menyumbang Rp. 178.970.000 untuk 5 program, termasuk pendidikan, keagamaan, olahraga, lingkungan, dan sosial.
- PT Kaltim Nusa Etika menyumbang Rp. 138.775.000 untuk 1 program bantuan/donasi.
- PT PDAM menyumbang Rp. 188.506.120 untuk 3 program, mencakup pelayanan, hubungan masyarakat, dan sosial keagamaan.
“Terima kasih buat semua perusahaan. Saya juga bangga apalagi 7 perusahaan di Bontang baru-baru ini mendapatkan proper dari Kementerian Lingkungan Hidup. Terima kasih sekali lagi dana CSR-nya untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Basri Rase.
Wali Kota Basri Rase menyoroti pentingnya evaluasi indikator makro pembangunan tahun 2023 sebagai bahan peningkatan di tahun 2024. Pembangunan di tahun 2025 akan fokus pada beberapa aspek utama.
Antara lain; pemulihan ekonomi. Dia menekankan peran sektor unggulan daerah seperti pariwisata dan ekonomi kreatif serta meningkatkan daya saing UMKM. Diharapkan, kebijakan ini dapat menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
Infrastruktur dan Lingkungan: Program pengendalian banjir, penataan sarana prasarana perkotaan, serta keberlanjutan daya dukung lingkungan dan ketercukupan sumber daya air akan menjadi prioritas utama.
Peningkatan SDM: Fokus pada peningkatan akses dan kualitas layanan pendidikan dan kesehatan serta pembinaan tenaga kerja berkualitas dan berdaya saing. Khusus di bidang kesehatan, perencanaan diarahkan untuk membangun sistem layanan kesehatan yang tangguh.
Kesejahteraan Sosial: Pemberdayaan dan perlindungan kesejahteraan sosial akan ditingkatkan agar seluruh masyarakat yang tidak mampu mendapatkan pelayanan hidup dasar dan perlindungan sosial yang memadai.
Wali Kota Bontang berharap ke depannya partisipasi perusahaan semakin meningkat sesuai target RPJMD 2021-2026 dengan kenaikan 5% tiap tahun. “Terima kasih atas kontribusi dan partisipasi dalam pembangunan Kota Bontang selama ini,” kata Wali Kota.
Disadur dari Pranala
Discussion about this post