Sabtu, Desember 6, 2025
  • Contact
  • About Us
Go CSR Kaltim
  • Home
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Home
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Contact
  • About Us
Go CSR Kaltim
No Result
View All Result
Home Masyarakat Harus Tahu

Isran Tegaskan Penghapusan Honorer Tidak Akan Terjadi

Oktober 14, 2022
in Masyarakat Harus Tahu
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GoCSRKaltim. Jumlah Honorer di Kaltim saat ini mencapai 10 ribuan orang. Data inipun disebut berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan yang saat ini diurus oleh Pemprov Kaltim. Artinya jika ditambahkan dengan kabupaten kota tentu jumlahnya akan lebih banyak.

Namun, Pemerintah pusat dalam keputusannya akan menghapus Tenaga Honorer pada tahun 2023 mendatang dan menggantikannya dengan PPPK yang harus melewati tahapan seleksi dahulu.

Menyikapi hal itu, Gubernur Kaltim Isran Noor kembali menyampaikan komitmennya dan bersumpah selama masih menjabat Gubernur tidak akan menghapus tenaga honorer.

Penegasan itu, disampaikan Isran saat berada di Kutai Timur Rabu (12/10) lalu.

Isran pun bingung, bagaimana tenaga honor dihapus, sedangkan pemerintah belum mampu menciptakan lapangan kerja di luar pemerintahan.

“Data yang saya dapatkan, tenaga honor di seluruh Republik Indonesia jumlahnya lebih kurang 3 juta orang, itu termasuk honor guru, penyuluh dan tenaga kesehatan,” tegasnya.

Kalau 3 juta orang lanjutnya, masing-masing menanggung 4 anggota keluarga, maka jumlah berlipat. “Dan dampaknya, pemerintah secara tidak langsung menambah angka pengangguran serta menciptakan kemiskinan baru,” bebernya.

Isran pun menanyakan jika pemerintah pusat tetap bersikeras menghapus tenaga honor. Artinya tidak memiliki hati nurani dan empati bagi mereka yang telah mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara.

Lantas dirinya pun menceritakan saat bertandang ke Jawa Tengah, di salah satu SD negeri di Batu Raden. Dimana dari 10 guru yang mengajar, ternyata hanya tiga yang berstatus PNS, sisanya 7 guru adalah honorer dengan gaji Rp300 ribu.

Karena itu, Isran Noor bertekad tetap mempertahankan tenaga honor bahkan mengupayakan meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Saya berkomitmen tenaga honor tidak akan dihapus. Apakah nantinya diganti namanya sesuai nomenklatur,” pungkasnya. (bom)

ShareTweetSend
Previous Post

Universitas Balikpapan Dapat Beasiswa Rp 3,1 Miliar Dari PT Bayan Resources Tbk

Next Post

Gubernur Kaltim Ingatkan CSR Perusahaan Untuk Masyarakat

Discussion about this post

No Result
View All Result
  • 4 ALASAN KENAPA KAMU HARUS MEMBUKA USAHA SENDIRI

    4 Alasan Kenapa Kamu Harus Membuka Usaha Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah CSR Dunia ke Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersiap! Program Beasiswa Gratispol Segera Dibuka, Begini Mekanisme Pendaftarannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi! Mulai 14 Februari, Pembayaran Parkir Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Secara Non-Tunai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Cecep, PNS yang Sukses Jadi Petani Hidroponik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Go CSR Kaltim merupakan media digital yang berfokus pada bidang Corporate Social Responsibility (CSR). Media ini berdiri dibawah manajemen PT Seraung Multi Media.

Contact Us

Jalan Wijaya Kusuma XII Nomor 7
Samarinda – Kalimantan Timur 75243

 

admin@gocsrkaltim.com

+62 541 590 2010

  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Our Segment

  • Advertorial
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Semua
  • Serba Serbi

Afiliasi:

No Result
View All Result
  • Home
  • CSR News
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Jurnal Asa
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
  • About Us
  • Contact

© 2024