GoCSRKaltim – Tak hentinya mengukir prestasi, kali ini Bayan mendapatkan apresiasi di Tamasya Award 2023 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Di mana ini merupakan ajang untuk memberikan apresiasi kepada pelaku usaha, yang dinilai memiliki kinerja positif dalam rangka Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Penghargaan Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)/Tambang Menyejahterakan Masyarakat (Tamasya) Award 2023, yang kali pertama dilakukan oleh Kementerian ESDM diberikan kepada para badan usaha pertambangan mineral dan batubara yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
Khusus untuk komoditas Batubara, tercatat ada 43 badan usaha yang memenuhi syarat dan berpartisipasi dalam ajang Penghargaan Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)/Tambang Menyejahterakan Masyarakat (Tamasya) Award 2023, dengan total 19 finalis dan 9 pemenang penghargaan yang mana 2 diantaranya adalah anak usaha PT Bayan Resources Tbk (Bayan Group).
Sebagai salah satu pelaku usaha pertambangan batubara yang memiliki komitmen dan tanggung jawab sosial kepada masyarakat, Bayan Group berperan aktif melakukan program PPM di sekitar tambang. Tercatat dua anak usaha Bayan Group, yakni PT Wahana Baratama Mining dan PT Fajar Sakti Prima diganjar Tamasya Award 2023 untuk kategori usaha batubara skala kecil dan menengah dari Kementerian ESDM pada tanggal 8 Desember 2023. Di penghujung acara pemberian Tamasya Award tersebut, Kementerian ESDM juga memilih dan mengapresiasi salah satu group tarian Dayak dari Kalimantan Selatan untuk mempersembahkan tarian Dayak, Group tarian ini merupakan binaan dari PT Wahana Baratama Mining dibidang pelestarian budaya.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mendorong badan usaha pertambangan mineral dan batubara untuk dapat mengoptimalkan pelaksanaan program PPM, sesuai dengan Pedoman Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat, yang meliputi sektor pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, kelembagaan komunitas masyarakat, dan infrastruktur.
“Kami turut mendorong badan usaha pertambangan mineral dan batubara untuk dapat mengoptimalkan pelaksanaan program PPM, mengingat saat ini terdapat berbagai tantangan yang mempengaruhi kinerja dunia pertambangan minerba, seperti adanya konflik lahan, ketergantungan ekonomi masyarakat sekitar tambang, kerusakan lingkungan dan pemanasan global serta tren global untuk penggunaan energi bersih ke depan,” ujar Arifin dalam keterangan tertulis dikutip Sabtu (9/12/2023).
Arifin pun berharap dengan program PPM yang telah direalisasikan dan upaya kolaboratif yang dilakukan, seluruh komitmen para badan usaha pertambangan dapat terus berlanjut dan diperkuat untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat.
Pelaksanaan program PPM menggunakan pendekatan masyarakat yang lebih inklusif dan berkelanjutan, penerapan berbagai teknologi terkini, serta kolaborasi lintas sektor diharapkan pengelolaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara dapat berlangsung secara efektif, efisien, aman dan menyejahterakan masyarakat sekitar tambang.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-sebesarnya untuk Kementerian ESDM dan para stakeholder atas penghargaan ini, semoga ini dapat lebih memotivasi Bayan Group dalam meningkatkan kinerja PPM kami ke depannya guna memberi kontribusi positif kepada masyarakat terutama di wilayah sekitar operasional tambang kami, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan. Dari Bayan untuk Indonesia,” tutur perwakilan dari Bayan Resources, Dian Fiana.
Disadur dari Bayan Peduli
Discussion about this post