GoCSRKaltim. Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor menerima Token Of Appreciation (ToA) Rupiah pada kegiatan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022 dan Peluncuran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi (TE) 2022.
Penyerahan ToA ini dilakukan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim, Ricky P Gozali di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Kamis, (18/08/2022).
Dalam sambutannya, Isran Noor mengatakan, melalui semangat Proklamasi 17 Agustus bangsa Indonesia menjadi negara yang hebat, utuh dan unggul dari berbagai aspek kehidupan. Isran Noor menyampaikan, keberagaman budaya, suku, ras dan agama yang ada di Indonesia menjadi warna tersendiri yang dimiliki.
“Berbeda, namun tetap akur. Hal ini dibuktikan dengan kebersamaan dalam membangun bangsa. Sehingga bangsa Indonesia dapat Pulih lebih Cepat dan Bangkit lebih Kuat,” ungkapnya.
Sebagai negara yang berdaulat, rupiah hadir sebagai wujud optimisme agar Indonesia bangkit lebih kuat.
Isran juga mengatakan, dalam peluncuran Uang Rupiah Kertas Tahun 2022, pada pecahan Rp 20.000 gambar utama bagian belakang terdapat Tarian Gong dengan pemandangan alam Pulau Derawan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Ricky Perdana Gozali juga menyerahkan Mata Uang Kertas Tahun Emisi 2022 pada Isran noor dengan Nomor seri tahun lahir Gubernur Kaltim yaitu, tahun 1957.
Ricky mengatakan terdapat tujuh pecahan mata uang kertas yang diluncurkan antara lain dengan pecahan Rp 100.000, Rp 50.000, Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000 yang dapat digunakan untuk transaksi sejak 17 Agustus 2022.
Ricky juga mengatakan, penguatan mata uang rupiah kertas dilakukan dengan memperhatikan tiga aspek. Antara lain penguatan desain, fitur pengamanan dan ketahanan. Masyarakat dapat melakukan penukaran mata uang kertas melalui pelayanan di seluruh Bank BUMN maupun Bank Daerah.
“ Bank Indonesia juga telah melakukan penukaran mata uang di Taman Samarendah dan untuk mata uang lama masih dapat digunakan selama masih sah dan belum ditarik peredarannya,” pungkasnya. (bom)
Discussion about this post