GoCSRKaltim – Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Berau Muhammad Said, mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau terus meningkatkan jumlah perpustakaan yang telah terakreditasi di Kabupaten Berau. Meski diakuinya, saat ini sudah 65 perpustakaan di Berau terakreditasi dan menjadi terbanyak se-Kalimantan Timur.
Itu merupakan capaian positif yang mencerminkan keseriusan dalam membangun dan membudayakan literasi di Kabupaten Berau. Diharapkan juga akreditasi yang telah ada dapat meningkatkan kualitas perpustakaan.
Dikatakannya, indikator untuk mengukur tingkat kemajuan suatu bangsa bisa dilihat dari indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM). Kemajuan itu sebagai patokan seberapa banyak perpustakaan disuatu daerah yang sudah terakreditasi. Adalah perpus yang baik, yang bisa dikelola sesuai standar nasional untuk pengelolaannya.
Diakuinya, sarana dan prasana perpustakaan memang belum maksimal. Diharapkan program Dispusip dapat lebih banyak mengadakan buku untuk didistribusikan ke wilayah sesuai karakteristiknya. Seperti halnya di wilayah pesisir Berau tentu lebih membutuhkan buku terkait perikanan dan sejenisnya.
“Kami harap wilayah yang prospek pada sektor tertentu dapat ditunjang dengan kelengkapan buku terkait yang dinilai dibutuhkan di sana,” pintanya.
Said juga mendorong perpustakaan untuk melakukan kegiatan inklusi, yang tujuannya untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat. “Mari bersama memberikan kontribusi terbaik untuk membangun Berau semakin sejahtera,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantoso bersyukur sudah semakin banyak perpustakaan di Berau yang terakreditasi. Dari 415 perpustakaan, ada 59 yang terakreditasi dan ditambah 16 lagi tahun ini. Terlebih saat ini jumlahnya terbanyak se-Kaltim.
Tugas berat selanjutnya untuk mulai merencanakan lagi sekolah mana yang akan didorong untuk mendapatkan akreditasi.
Tentunya ini tidak mudah, kami lihat potensi di lapangan, perpustakaan sekolah masih perlu dukungan dinas terkait secara langsung. Baik itu Disdik Berau maupun Cabang Disdik Kaltim Wilayah IV,” paparnya.
Akreditasi itu diungkapkannya, bukan pekerjaan yang mudah. Ada sembilan komponen yang dinilai. Yang utama adalah ketercukupan koleksi yang menjadi hal paling dasar. Serta pengadaan komputer yang menjadi satu paket.
“Tahun lalu kita sudah dapat bantuan buncu baca dan tahun ini dapat tambahan bantuan lagi. Mudah-mudahan dapat menambah koleksi perpustakaan,” katanya.
Disadur dari Balpos
Discussion about this post