GoCSRKaltim – PT Pamapersada Nusantara (PAMA) bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kutai Kartanegara menggelar sosialisasi keselamatan berlalu lintas bertajuk “Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas” di SMA Negeri 1 Tenggarong Seberang, Kamis (12/5). Kegiatan ini diikuti oleh 200 siswa dan turut melibatkan PT Jembayan Muara Bara Group serta PT Khotai Makmur Insan Abadi.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi seputar keselamatan berkendara dan pentingnya menaati peraturan lalu lintas sejak usia muda. Materi disampaikan oleh narasumber dari Unit Dikyasa Satlantas Polres Kukar, yaitu AIPDA Suparno (BA Kamsel) dan Jevsen Silalahi (Banit Regident), yang membawakan dua sesi materi, yakni teori di dalam ruangan yang membahas dasar hukum, aturan berkendara, rambu dan marka jalan, serta sesi di luar ruangan yang mengenalkan pengecekan kelengkapan keselamatan kendaraan roda dua dan teknik berkendara yang aman serta tidak membahayakan pengguna jalan lain.

Kepala SMAN 1 Tenggarong Seberang, I Wayan Arsa, menyambut baik kegiatan ini. “Penambahan wawasan berlalu lintas penting karena maraknya pelanggaran di jalan. Kami harap kegiatan ini bisa membentuk karakter siswa dalam berlalu lintas setelah berusia 17 tahun,” ujarnya.
CSR Officer PT PAMA Baya, Edwan Akhrizani, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program PAMA Safe School, khususnya kampanye Safe Riding. Program ini akan rutin dilaksanakan di sekolah menengah, mengingat banyak pelajar yang secara psikologis belum siap berkendara di jalan raya.
“Tenggarong Seberang merupakan salah satu wilayah rawan kecelakaan, selain Samarinda dan Kubar. Faktor manusia mendominasi penyebab kecelakaan, terutama kurang fokus dan emosi yang belum stabil. Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk pelajar yang sadar akan pentingnya keselamatan di jalan,” jelas Edwan.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kukar yang diwakili oleh KBO Satlantas IPDA Robert Rorre menegaskan bahwa keselamatan pelajar adalah prioritas. “Kami ingin menanamkan pemahaman sejak dini agar siswa tidak menjadi korban maupun pelaku kecelakaan lalu lintas,” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk generasi pelajar yang tidak hanya memahami aturan berlalu lintas, tetapi juga memiliki kesadaran hukum, etika berkendara, serta tanggung jawab sosial di jalan raya. Dengan edukasi yang berkelanjutan, diharapkan pelajar mampu menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas. (NHW/Adv)




Discussion about this post