GoCSRKaltim. PT Bayan Resource Tbk (BYAN) menjadi salah satu perusahaan tambang yang beroperasi di Kalimantan Timur, dan berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat, contohnya dari segi infrastruktur teknologi. Salah satu kontribusi yang diberikan yakni melalui pembangunan 19 tower telekomunikasi.
Pembangunan tower ini bekerja sama dengan Telkomsel dengan nilai investasi mencapai Rp 1 miliar untuk setiap tower. Coal Chain & Operation Department Head Bayan Resources, Sumartono mengatakan 19 tower tersebut akan menghubungkan sepanjang jalan antara Kutai Kartanegara Kutai Timur dan Kutai Barat.
“Kebetulan mayoritas dari karyawan kami di sini juga banyak yang dari masyarakat lokal jadi harapannya masyarakat dan karyawan juga akan lebih betah bisa berkomunikasi secara lancar dengan keluarganya,” ujarnya.
Keberadaan tower telekomunikasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar di kala pandemi Covid-19 merebak khususnya saat pelaksanaan kegiatan belajar mengajar anak sekolah yang terpaksa dilakukan secara daring.
Kepala Desa Ritan Baru, Budi Siswono mengungkapkan Kecamatan Tenggarong, wilayah paling ujung di desanya, sangat kesulitan sebelum ada tower, sehingga komunikasi dengan kota lain harus dilakukan melalui surat dan sebagainya.
“Karena adanya tower ini sehingga kami mudah jadi banyak sekali manfaatnya diantaranya yaitu kita bisa komunikasi dengan keluarga yang jauh yang selama ini tidak bisa komunikasi dengan mudah saat itu juga,” jelas Budi.
Adapun seperti disebutkan sebelumnya, tower tersebut menghubungkan jalan antara Kutai Kartanegara Kutai Timur dan Kutai Barat. Untuk diketahui, jalan tersebut juga merupakan bentuk kepedulian Bayan yang lain terhadap masyarakat sekitar.
Mega proyek pembangunan jalan aspal sepanjang 100 KM Jalan yang menghubungkan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat tersebut menghabiskan anggaran hingga Rp 2,9 triliun.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bayan Resources, Dato’ Low Tuck Kwong menjelaskan, selain jalan tersebut, Bayan Resources juga tengah membangun jalan umum yang menghubungkan sungai Mahakam dengan berbagai komunitas di Kutai Tengah Kertanegara.
“Jalan umum ini membentang sepanjang 85 kilometer, dan ada 7 jembatan terkait yang akan membantu meningkatkan akses dan mengembangkan ekonomi di wilayah itu. Proyek ini adalah salah satu Proyek ESG terbesar yang Didanai swasta di Indonesia,” terangnya.
Pembangunan infrastruktur jalan ini memiliki dua tujuan, yakni pembangunan jalan untuk kepentingan perusahaan serta pembangunan jalan untuk kepentingan masyarakat.
Dengan jalan ini, Bayan dapat mendistribusikan batu bara lebih mudah. Sedangkan untuk masyarakat, mereka dapat meningkatkan aktivitas ekonominya karena adanya kemudahan akses transportasi.
“Keberadaan PT. Bayan Resources telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal,” pungkas Dato’ Low Tuck Kwong. (bom)
Discussion about this post