GoCSRKaltim – Kalimantan Timur baru saja menutup perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXX Tahun 2024 yang berlangsung megah dan penuh makna. Penutupan acara yang diselenggarakan di GOR Kadrie Oening, Samarinda, pada Minggu (15/09/24) malam.
Setelah melewati rangkaian lomba dan kegiatan pendukung selama sepekan, MTQ kali ini berhasil memperkuat persatuan umat sekaligus menggaungkan syiar Islam di seluruh Nusantara.
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menyampaikan rasa bahagia karena seluruh rangkaian Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXX Kalimantan Timur 2024 berlangsung sukses dan lancar.
Namun di sisi lain, mewakili warga Kaltim Akmal juga mengaku sedih sebab ribuan para pencinta Al-Qur’an akan meninggalkan Kaltim dan kembali ke daerah masing-masing.
“Masyarakat Kaltim sangat berharap, jalinan silaturahmi yang sudah terjalin baik selama MTQ bisa terus kita pupuk bersama menjadi persaudaraan berbangsa sepanjang masa,” kata Pj Gubernur Akmal Malik.
“Semoga MTQ Nasional di Samarinda menjadi kenangan manis sepanjang hidup,” sambung Akmal.
Akmal pun menyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh kafilah yang telah berpartisipasi dan semua pihak yang membantu kesuksesan MTQ Nasional kedua di Samarinda setelah tahun 1976 lalu itu.
“Selamat jalan kepada semua kafilah, semoga selamat sampai tujuan. Mahakam selalu menantimu untuk kembali,” seru Akmal.
Penutupan MTQN XXX dilakukan oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yang ditandai dengan menyentuh kubus MTQN didampingi Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki, Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama RI sekaligus Ketua LPTQ Nasional Kamaruddin Amin dan Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan Kalimantan Timur, sebagai tempat dilaksanakannya MTQ Nasional ke-30 ini, tidak hanya menjadi tuan rumah yang penuh sejarah, namun juga menjadi simbol penting bagi masa depan bangsa. Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang proses pembangunan di wilayah Kaltim akan menjadi pusat baru peradaban Indonesia.
“Penyelenggaraan MTQ di Samarinda ini selaras dengan semangat membangun IKN, di mana nilai-nilai Qur’ani menjadi bagian integral dalam menciptakan peradaban yang bermartabat dan berlandaskan pada akhlak mulia. Dengan membangun IKN, kita tidak hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga infrastruktur moral dan spiritual. Semangat cinta Al-Qur’an yang dipupuk melalui MTQ ini diharapkan dapat menginspirasi pembangunan IKN yang modern dan berakar kuat pada nilai-nilai keagamaan yang luhur,”
Muhadjir Effendy menyebut MTQ Nasional ini sebagai salah satu upaya nyata dalam membangun karakter dan moral bangsa, terutama di kalangan generasi muda. Melalui ajang ini, mendidik generasi penerus untuk memiliki kecintaan pada Al-Qur’an yang akan menjadi landasan penting dalam pembentukan karakter bangsa yang unggul dan berakhlak mulia.
Kalimantan Timur berhasil keluar sebagai juara umum dalam gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional (MTQN) XXX Tahun 2024 dengan poin 579. Disusul Daerah Khusus Jakarta (DKJ) di peringkat kedua dengan poin 478. Jawa Timur di peringkat ketiga dengan poin 275. Selanjutnya diperingkat 4-10 besar adalah Jawa Barat (146), Sumatera Selatan (125), Riau (98), Kalimantan Selatan (94), Sumatera Utara (84), Banten (72) dan Kepulauan Riau (67).
Raihan juara umum bagi Kalimantan Timur berdasarkan Keputusan Dewan Hakim MTQN XXX Tahun 2024 di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Nomor: 04/Kep.MH/MTQN-XXX/IX/2024 tentang penetapan pemenang I, II, III, harapan I, II dan III MTQN XXX Tahun 2024 Provinsi Kaltim.
Salah satu momen yang paling berkesan dalam penutupan ini adalah atraksi 500 drone yang di langit Samarinda dengan beragam bentuk, mulai dari bentuk pesut mahakam, tulisan MTQN XXX, pulau Kalimatan, lafadz Allah dan Muhammad, logo MTQN XXX, maskot Anggah, hingga burung garuda.
Penampilan spektakuler ini juga berhasil memecahkan Rekor MURI untuk konfigurasi drone terbesar dalam sebuah acara MTQN.
Setelah penutupan, suasana haru sekaligus kebersamaan terasa di antara para peserta. Mereka tak hanya saling bertukar pengalaman selama mengikuti perlombaan, tetapi juga membangun jaringan persahabatan yang akan berlanjut di masa depan.
Kebersamaan dalam syiar Islam yang terwujud dalam MTQ ini diharapkan dapat terus mempererat tali silaturahmi antarumat muslim di seluruh Indonesia.
Sebagai tuan rumah, Kalimantan Timur berhasil mengakhiri rangkaian MTQ Nasional XXX Tahun 2024 dengan sukses, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta dan penonton.
Ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi membaca dan memahami Al-Qur’an, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat keimanan dan persatuan bangsa melalui nilai-nilai Al-Qur’an.
Dengan berakhirnya MTQ Nasional di Kalimantan Timur, tongkat estafet kini diserahkan kepada provinsi berikutnya yang akan menjadi tuan rumah MTQ Nasional XXXI pada tahun 2026. (ARD)
Discussion about this post