GoCSRKaltim – Es teh menjadi minuman yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, tak terkecuali di Samarinda, Kalimantan Timur. Hampir di semua daerah, penjual es teh laris manis diburu pembeli. Kesegarannya membuat banyak orang kini mulai membuka bisnis es teh, seperti halnya Novranda Raymond (40).
Pria yang akrab disapa Raymond ini merupakan CEO dari Seraung Group yang didalamnya terdapat bisnis FnB dengan salah satu produknya Seraung Teh Indonesia (STI). Dalam kesempatannya, Raymond mengungkapkan alasannya memilih teh sebagai produk baru dalam bisnis FnBnya.
“teh ini adalah minuman yang dapat menjangkau semua umur, tidak harus orang tua, remaja bahkan anak-anak juga senang menikmati teh, sehingga dari hal tersebut saya dan tim mencoba melengkapi dengan menghadirkan rasa dan warna baru dalam minuman teh itu sendiri” ungkap Raymond.
Adanya event Culinary Playland Samarinda yang berlangsung pada 27 November – 3 Desember di Gelora Kadrie Oening Sempaja ini menjadi salah satu kesempatan bagi STI untuk go public serta memperkaya khasanah bisnis minuman teh di Samarinda. Tercatat baru sehari dibuka, STI sudah menghabiskan sekitar 127 cup.
“kita kan buka dari jam 4 sampai jam 10 malam, awalnya memang agak sepi tapi semakin malam ramai dan gak nyangka juga pas closing ternyata habis 127 cup, alhamdulillah” ungkap Fariz selaku Area Supervisor Seraung Teh Indonesia.
Berdampingan dengan Seraung Coffice, STI hadir dengan harga minuman yang sangat terjangkau di kantong masyarakat. Selain itu, berbagai varian rasa buah STI juga dibuat dengan metode yang berbeda sehingga menghasilkan rasa dan aroma yang khas.
Salah satu food blogger Rifky Alf (@abisditelen) mengungkapkan testimoninya saat mencicipi STI kemarin sore di event Culinary Playland Samarinda.
“Menurutku Seraung Teh kemarin itu seger kak mirip kayak teh biasanya yang aku minum dan selalu pesan di seraung coffice, Teh biasanya aromanya mungkin kurang begitu aromatic kalau pakai es batu tapi kalau Seraung teh ada hint floralnya gitu yang aku rasain, terus manisnya pas after tastenya pahit tapi pahit yang enak bukan yang lengket sepet di tenggorokan, juara si pokoknya” ungkap rifky.
Sementara itu, Berto selaku Area Manager Seraung Coffice mengungkapkan bahwa menurutnya dalam industri food and beverage cukup mengalami perubahan tren di mana sebelumnya kedai-kedai kopi menjamur dimana-mana, kini giliran gerai es teh yang market pasarnya sedang naik daun.
“Sebenarnya kalau menurut saya ya kita lihat tren café-cefe mulai menjamur semenjak ada sosmed, mungkin beberapa tahun lalu kopi nah sekarang teh, jadi menurut saya sekarang waktunya minuman teh yang dapat dinikmati dimana saja dan kapan saja” ujarnya.
Hal tersebut yang membuat STI tidak mau kalah dengan brand lainnya yakni dengan membuka 8 outlet cabang. Meski masih seumur jagung, STI yang baru soft opening di bulan Oktober lalu, kini sudah berhasil menjual lebih dari 1000 cup.
Berikut adalah outlet STI di Kota Samarinda:
STI Budimart Wahid Hasyim Sempaja
STI Teras Fitness Brother Suryanata 2
STI Eramart Suryanata 1
STI DC Mart KS Tubun
STI Iwan Swalayan Padat Karya, Bengkuring
STI Indomaret Ring Road
STI Samping Indomaret PM Noor Sempaja
STI Platina Motor K.H Ahmad Dahlan
Menutup perbincangan, Raymond mengungkapan harapannya agar STI dapat selalu bersaing dan mendapatkan tempat dihati masyarakat Samarinda bahkan kalau bisa hingga luar Kota harapnya.
“saya berharap STI tidak hanya mewarnai lidah masyarakat kota Samarinda tapi kedepan juga dapat dinikmati di 7 Kabupaten dan 3 Kota di Kaltim” tutup Raymond.
STI yang punya sapaan akrab “beSTI” kepada para penikmat tehnya ini juga membuka peluang kemitraan bagi siapa saja yang ingin membuka gerai STI di daerahnya masing-masing, dengan langsung menghubungi media sosial @seraungtehindonesia. (MF-ARD)
Discussion about this post