GoCSRKaltim – Dengan pemukulan alat musik Kenong secara bersama-sama, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni membuka Kaltim Ethnic And World Music Festival 2024 di Pantai Balikpapan Superblock (BSB), Jumat (4/10/2024).
Di acara yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kaltim, 4 – 6 Oktober 2024, Sekda Sri Wahyuni mengucapkan selamat datang kepada para delegasi dari mancanegara, nasional, dan lokal yang turut memeriahkan Kaltim Ethnic And World Music Festival 2024 yang pertama kali di gelar di Benua Etam Provinsi Kaltim.
“Acara ini merupakan wujud nyata dari komitmen kita dalam mengembangkan potensi pariwisata serta memajukan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur,” katanya.
Musik maupun karya seni lainnya merupakan sarana yang dapat mempererat persatuan dan kesatuan, bahkan menyatukan antar bangsa-bangsa.
Mantan Kadis Pariwisata Kaltim itu menambahkan kegiatan tidak hanya menampilkan kekayaan seni dan budaya etnik lokal, tetapi ruang bagi kolaborasi global melalui musik dan kreativitas yang mendunia.
Pemerintah mengapresiasi langkah Dinas Pariwisata Kaltim yang telah menghadirkan platform bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk berkreasi, berinovasi, serta berkolaborasi di tingkat internasional.
“Kaltim Ethnic & World Music Festival menjadi bagian penting dari upaya kita mempromosikan Kalimantan Timur sebagai destinasi pariwisata unggulan,” tandasnya.
Melalui festival ini, Sri Wahyuni berharap pariwisata di Kaltim semakin dikenal tidak hanya di tingkat nasional tetapi di mata dunia.
Dengan keragaman budaya, keindahan alam, serta kreativitas yang dimiliki masyarakat menjadi peluang besar untuk menjadikan Kaltim sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.
“Saya percaya, kegiatan ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, membuka peluang usaha baru, serta meningkatkan apresiasi terhadap seni dan budaya. Lebih dari itu menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antar bangsa melalui seni dan budaya yang kita junjung bersama,” harapnya.
Sri Wahyuni mengajak semua pihak untuk terus mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kaltim, termasuk kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, komunitas kreatif dan masyarakat dalam mewujudkan visi Kaltim sebagai provinsi yang kreatif, inovatif dan berdaya saing global.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ririn Sari Dewi menjelaskan festival ini memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para seniman dan musisi yang telah menjaga dan melestarikan musik tradisional Kaltim.
“Musik tradisional bukan hanya sekedar warisan budaya, tetapi memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi sebuah industri kreatif yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku seni,” ujarnya.
Ririn juga berharap festival ini dapat menjadi wadah bagi para musisi untuk saling bertukar pikiran, berkolaborasi, dan mengembangkan kreativitasnya.
Selain itu, festival ini juga diharapkan dapat menjadi ajang promosi pariwisata Kaltim ke tingkat nasional maupun internasional.
“Mari kita bersama-sama mendukung dan mengembangkan musik tradisional Kaltim agar semakin dikenal dan dihargai oleh masyarakat luas,” ajaknya.
Kaltim Ethnic And World Music Festival 2024, diikuti musisi lokal, nasional dan internasional, seperti The Institute of Uzbek National Musical Art dari Uzbekizstan, Nadi Singapura dari Singapore, Sako Serikat Lampung, Deka dari Bandung, Arca Tatasawara Malang, One Do Art dari Polman Sulawesi Barat.
Juga Boyonesia Kutai Kartanegara, Nawasena dari Samarinda, Musik Tradisi Sapeq Lemanai Kutai Timur, Olah Gubang dan Tingkilan Trio Ndut Kutai Kartanegara, Gong Agong Paser dan Mawart Dance Studio dari Balikpapan.
Disadur dari Pemprov Kaltim
Discussion about this post