Dikutip dari Bisnis.com
BONTANG—Dorong pengembangan UMKM lokal dan wirausaha mandiri agar lebih berdaya saing, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk kaltim/PKT) menggelar Pelatihan Kewirausahaan bagi 100 peserta di Kota Bontang. Kegiatan berlangsung selama tiga hari (21-23 Oktober 2021), menggandeng praktisi digital dan kemasan dari Malang Jawa Timur, Faizal Alfa.
VP CSR Pupuk Kaltim Anggono Wijaya, mengungkapkan pelatihan ini bagian dari Program Penyiapan Tenaga Kerja dan Wirausaha Binaan, yang dilaksanakan PKT untuk menciptakan wirausaha andal, sekaligus pengembangan kapasitas pelaku UMKM Binaan dalam tata kelola dan pemasaran produk usaha.
Peserta pelatihan terdiri dari 2 kelompok sasaran, yakni pelaku UMKM binaan yang sama sekali belum mengenal pemasaran digital, serta masyarakat binaan hasil Program Pembentukan Wirausaha Baru, yang terlaksana melalui sinergi dengan pemerintah pada Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Kemendikbud RI.
Program tersebut sebelumnya telah dilaksanakan PKT bersama LKP Binaan pada 2 kejuruan, yakni LKP BBEC untuk Kejuruan Tata Boga, serta LKP Ayulia Training Center untuk Kejuruan Tata Busana.
“Pelatihan ini merupakan tindaklanjut dari program pembentukan wirausaha baru di Kota Bontang, disamping penguatan kapasitas pelaku UMKM binaan agar lebih maksimal memasarkan produknya melalui teknologi digital,” terang Anggono.
Setiap kelompok sasaran pelatihan terdiri dari 50 peserta, dengan target utama mampu meningkatkan daya saing produk UMKM lokal, sekaligus memaksimalkan potensi dan peluang pemasaran agar pelaku usaha di Kota Bontang kembali bangkit pasca pandemi Covid-19.
Begitu juga dengan pengembangan SDM melalui penciptaan wirausaha mandiri, diharap dapat mendorong terbukanya lapangan usaha baru di berbagai bidang, sehingga berdampak terhadap penurunan angka pengangguran yang diikuti peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Dari bekal pelatihan ini diharap sektor UMKM dan peluang ekonomi masyarakat kembali tumbuh, baik untuk jenis usaha maupun pemasaran produk yang semakin meningkat,” tambah Anggono.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bontang Ahmad Aznem, menilai pelatihan ini bagian dari komitmen PKT dalam mendukung program Handak Begawi, yang diinisiasi Pemkot Bontang sebagai proyek perubahan untuk menyiapkan tenaga kerja andal dan berdaya saing, sekaligus menciptakan masyarakat yang terampil di berbagai bidang.
Bekal keterampilan dan kecakapan bagi wirausaha serta pelaku UMKM menjadi salah satu sasaran strategis Pemkot Bontang, untuk peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, sehingga mampu mengembangkan lapangan usaha mandiri yang berdaya saing.
“Ini bentuk semangat yang sama antara PKT dengan Pemkot Bontang, untuk meningkatkan peluang ekonomi dan kesejahteraan masyarakat melalui wirausaha mandiri dan sektor UMKM,” papar Aznem.
Dirinya berharap kesinambungan program terus dilaksanakan Pupuk Kaltim, khususnya pengembangan kapasitas dan kompetensi masyarakat dengan daya saing tinggi. Mencetak generasi unggul yang andal dan berkompetensi menjadi sasaran utama kolaborasi program Handak Begawi, baik tenaga kerja terampil maupun wirausaha mandiri, agar mampu menciptakan peluang untuk suatu perubahan yang bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan daerah. “Intinya harus ada kesinambungan dalam menyiapkan tenaga terampil ataupun wirausaha mandiri di Kota Bontang. Semua bisa kita wujudkan melalui sinergi aktif antara Pemerintah dengan perusahaan, seperti yang dilakukan PKT kali ini,” pungkas Aznem.
Discussion about this post