GoCSRKaltim – Dalam rangka memperingati Hari Orang Utan Sedunia yang jatuh pada 19 Agustus 2024, PT Perkasa Inakakerta (PIK) Site Bengalon, anak perusahaan PT Bayan Resources Tbk, bekerja sama dengan Balai Penerapan Standar Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Samboja, menggelar sebuah acara spesial bertajuk “Love for Orangutan – Jaga Hutan Jaga Orang Utan.”
Kegiatan ini berlangsung di kawasan reklamasi di tengah area operasional pertambangan PT Perkasa Inakakerta, sebuah lokasi yang menyimbolkan komitmen perusahaan dalam menjaga keseimbangan alam.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari kolaborasi antara sektor industri dan lembaga lingkungan dalam menjaga kelestarian orang utan serta habitat alaminya. PT Perkasa Inakakerta, yang selama ini dikenal sebagai perusahaan tambang yang berkomitmen terhadap tanggung jawab lingkungan, menggandeng BPSILHK Samboja untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi orang utan dan pelestarian hutan.
Acara yang digelar di tengah area reklamasi ini bukan hanya simbolis, tetapi juga memberikan pesan kuat bahwa rehabilitasi dan restorasi lingkungan bisa berjalan beriringan dengan kegiatan industri.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) PT PIK Yohanes Didit Setiarja, Kepala Seksi BPSILHK Samboja Taufiqurrohman Shut MPA, Site Management PT PIK Lee Chun Seong dan Yunianto DS. Hadir pula technical advisor PT Bayan Resources kantor Balikpapan, Rudiro Trisnardono, Yuris Syiarudin, I Putu S Lembut serta seluruh kontraktor dan sub kontraktor juga turut hadir dan terlibat.
Penanaman ini menjadi simbol komitmen bersama dalam menjaga kelestarian hutan yang merupakan habitat alami orang utan. Setiap pohon yang ditanam diharapkan dapat menjadi bagian dari upaya jangka panjang dalam memulihkan ekosistem yang rusak dan menyediakan tempat berlindung yang layak bagi orang utan.
“Kami menyiapkan lahan reklamasi bekas tambang sebagai habitat orangutan dan satwa liar sekaligus memberikan pemahaman kepada karyawan bahwa lokasi operasional kita ini merupakan area sebaran habitat orangutan,” ujar KTT PT PIK Yohanes Didit Setiarja. Dari 1.087 hektare lahan yang telah dibuka, mereka telah mereklamasi 437 hektare.
Bagi PT Perkasa Inakakerta, acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga dan memulihkan lingkungan. Reklamasi area tambang yang telah selesai dieksploitasi menjadi salah satu bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap alam. Dengan melibatkan BPSILHK Samboja, PT Perkasa Inakakerta ingin memastikan bahwa proses reklamasi tersebut memberikan manfaat nyata bagi ekosistem dan satwa liar, khususnya orang utan. (ARD/Adv)
Discussion about this post