PAMA BAYA Lanjutkan Program Pertanian Ramah Lingkungan untuk Para Petani

Jalankan Program Padi Sawah seluas 2 hektar dan Cabai Sebanyak 6000 batang

GoCSRKaltim – Kutai Kartanegara. Komitmen terus dilakukan oleh PT Pamapersada Nusantara Distrik Baya (PAMA-Baya) dalam melakukan program pemberdayaan masyarakat. Kali ini komitmen ditunjukkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk para petani di wilayah kecamatan Tenggarong Seberang, tepatnya di Dusun Pulau Mas Desa Bhuana Jaya. Kegiatan pembukaan dan bimbingan teknis dilakukan bersama petani dari kelompok tani Sri Lemah Sejati pada Sabtu (13/5) pagi.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan manajemen tiga perusahaan tambang, yaitu PT PAMA-Baya, PT Jembayan Muarabara, dan PT Khotai Makmur Insan Abadi. Project Manager PT PAMA-Baya melalui CSR Officer PAMA-Baya, Ghani Rasyid Ning mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk sinergitas dan komitmen kami bertiga dalam terus memajukan pertanian di wilayah operasional perusahaan. “Program ini telah kami jalankan dari 2 tahun sebelumnya dan berjalan dengan baik. Sehingga tahun ini kami jalankan untuk kelompok lainnya dan menambah jenis tanaman hortikultura (cabai) untuk dikembangkan,”ucapnya.

Ghani berharap program yang dilakukan di tahun ini bisa lancar dan meningkatkan hasil panen para petani kooperator sehingga kedepannya bisa ditularkan kepada petani-petani lainnya di sekitar.

Program pertanian ramah lingkungan ini dilakukan dengan menggandeng Rumah Integrated Crop Land Management (ICLM) sebagai pembimbing lapangan para petani dalam menjalankan program tersebut. “Hari ini, kita lakukan bimtek awal untuk pembuatan pupuk mikroba, dimana perlu memperbaiki kesuburan biologi tanah agar tanaman bisa tumbuh dengan baik,” jelas Tarbiyatul

Munawwarah, peneliti dari Rumah ICLM. Dikatakan wanita yang akrab dipanggil Nita ini, program pendampingan ini dilakukan dari masa persiapan lahan dan benih hingga panen, sehingga dapat dipantau terus untuk perkembangannya.

Dalam agenda tersebut, turut dilakukan juga penyerahan simbolis benih padi dan pembagian mulsa plastic hitam perak (MPHP) kepada para petani kooperator sebagai tanda dimulainya program pertanian ramah lingkungan.