GoCSRKaltim. Kawasan perairan Delta Mahakam tepatnya di Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana , Kukar, rupanya menyimpan potensi perikanan tangkap yang luar biasa.
Bahkan bisa dikatakan, kawasan tersebut patut disebut sebagai surga dari para pemancing yang ingin merasakan sensasi luar biasa dari ikan-ikan besar dan nikmat, yang bisa disantap saat naik ke daratan.
Hal itu pun mendapatkan apresiasi dan dukungan dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Muslik. Pengembangan ekowisata itu juga dikembangkan bersama dengan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dengan ditandainya Festival Destinasi Pancing, 3 sampai 4 September lalu.
“Kita melihat potensinya (pemancingan, Red) yang sangat besar. Destinasi yang bagus untuk dikembangkan,” ucapnya.
Potensi itu dilihat Muslik, sebab lokasi Delta Mahakam terletak di kawasan perairan tempat bertemunya air tawar dan air laut. Sehingga tingkat kesuburannya pun tinggi dan mempunyai produktivitas perikanan yang tinggi.
“Karena memang di kawasan ini, banyak sumber mineral makanan ikan. Kaya akan jenis ikan, sebut saja ikan kerapu dan kakap,” ungkapnya.
Saat ini Pemerintah Desa Muara Pantuan dan PHM terus berupaya mempersiapkan agar kawasan tersebut menjadi destinasi wisata.
Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan membangun apartemen ikan hasil pengembangan kelompok nelayan Desa Muara Pantuan dan PHM.
Serta pengembangan dari penggunaan rumpon mangrove yang kerap digunakan masyarakat. Agar ikan-ikan tetap bertahan di kawasan itu.
“Dengan mendirikan apartemen ikan di bawahnya, jadi spot yang bagus sekali,” terangnya.
Sedangkan Camat Anggana, Rendra Abadi menyampaikan persiapan destinasi wisata pancing telah mendapat dukungan baik pemerintah maupun swasta.
“Alat kelengkapan pancing, kapal, dan penginapan telah tersedia,” ujarnya.
Rendra berharap, dengan adanya inovasi yang dilakukan dapat didukung dengan pengembangan hasil tambang melalui pelatihan masyarakat dan mengatasi kendala dalam menjalankan program.
“Desa Muara Pantuan ini listriknya masih belum 24 jam, padahal listrik adalah kebutuhan mendasar dalam memproduksi es batu. Es batu adalah kebutuhan penting bagi nelayan dalam memasarkan hasil tangkap,” ungkapnya.
Rendra juga mengatakan, kebutuhan air bersih juga masih sangat sulit didapatkan. Pada tahun 2022 pemerintah telah memberikan bantuan penampungan air dengan anggaran Rp27 miliar dalam upaya pemenuhan air bersih masyarakat Desa Muara Pantuan dengan penduduk kurang lebih 3000 KK.
“Saya berharap ke depan kebutuhan masyarakat seperti listrik dan air dapat menjadi perhatian yang lebih, sehingga destinasi wisata pancing dapat semakin tinggi peminat karena kebutuhan yang terpenuhi,” pungkasnya
Sejauh ini kendala yang ditemukan yaitu nelayan kerap mencari ikan di area pengembangan migas dan zona objek vital nasional (obvitnas) milik Pertamina Hulu Mahakam (PHM). Salah satu solusinya, menyiapkan lokasi untuk para nelayan mencari ikan. Dengan menetapkan wilayah yang bukan pelayaran umum, di luar zona terbatas, menjadi zona perikanan tangkap.
Setelah melakukan studi mapping dan menampung aspirasi para nelayan dua desa tersebut. Dengan melakukan supervisi dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar. Selain itu juga melakukan pelatihan membangun apartemen ikan yang terbuat dari besi oleh PHM. Karena sejauh ini, para nelayan memanfaatkan rumpon dari mangrove. Sehingga keberadaan mangrove terancam.
“Ini terus berkembang, dan tidak mengganggu aktifitas PHM,” kata Head of Communication, Relations, & CID Zona 8 PT PHM, Frans A. Hukom.
Pihaknya menyebut, Festival Wisata Mancing pada tanggal 3-4 September 2022 menjadi program akhir dari Nelayanku Hebat, yang digagas sejak 2018. Menciptakan kemandirian bagi nelayan yang ada disana, termasuk memberdayakan para istri nelayan tersebut.
Nantinya, Festival Wisata Mancing akan dilaksanakan tiap tahun. Menjadikan destinasi wisata baru, dengan tujuan bisa membawa dampak besar bagi perekonomian nelayan dan warga di sana. Akan disiapkan homestay, pendapatan UKM yang ikut terkerek.
“Multiplier effect, jadi tidak hanya nelayan, tapi ibu-ibu, pemilik homestay untuk penginapan calon pemancing di Muara Pantuan,” lanjut Frans.
Bak gayung bersambut, potensi pun ditangkap oleh Desa Muara Pantuan. Di antaranya sudah menyiapkan kedatangan para wisatawan, yang akan memancing di kawasan Delta Mahakam. Seperti homestay yang siap menyambut kedatangan para wisatawan yang ingin beristirahat atau bermalam. Termasuk kapal yang mengantar dan menjemput para wisatawan memancing di Desa Muara Pantuan. (bom)
Discussion about this post