GoCSRKaltim – Selasa, (7/11) Kecamatan Bentian Besar Kabupaten Kutai Barat tengah mengadakan perayaan untuk menyambut hari jadi Kecamatan Bentian Besar yang ke-23 tahun. Perayaan tersebut digelar dengan tema “Gegoq Ehew Rame Rayaq Lou Tulayent Bentiant” yang di gelar di Lou Bentian, Kampung Dilang Puti yang merupakan jantung dari seluruh kampung yang ada di Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten Kutai Barat.
Bentian Besar adalah sebuah kecamatan dari hasil pemekaran kecamatan Muara Lawa pada tahun 2001. Adapun 8 kampung yang ada di Kecamatan Bentian besar adalah Anan Jaya, Jelmu Sibaq, Penarung, Randa Empas, Sambung, Suakong, Tende dan Tukuq. Diketahui bahwa asal usul nama Bentian berasal dari nama Suku dayak yang mendiami kecamatan ini yang disebut suku Bentian.
Acara ini selain didukung oleh pemerintahan Kabupaten Kutai Barat juga diinisiasi oleh beberapa perusahaan seperti PT Trubaindo Coal Mining (TCM) & PT Bharinto Ekatama (BEK). Diketahui bahwa kedua perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan ini sudah sejak lama bersama-sama berkomitmen untuk membangun kecamatan Bentian Besar melalui program CSRnya.
Perayaan ini juga menjadi langkah dari PT TCM dan BEK untuk menghidupkan dan meramaikan Lamin / Lou Bentian yang dibangun dari program CSR, keduanya berharap agar Kecamatan Bentian Besar dapat menjadi wadah dan pusat pelestarian kebudayaan sehingga dapat mengangkat potensi pariwisata di kecamatan Bentian.
Sebelumnya, kedua perusahaan tambang ini telah sering menggelar berbagai kegiatan pelatihan untuk masyarakat Bentian Besar dengan harapan agar nantinya warga bisa secara mandiri mengelola lamin yang sudah dibangun beserta potensi-potensi daerah yang dimiliki agar lebih dikenal banyak orang.

Kristina Wati selaku CD Head PT Bharinto Ekatama mengatakan perayaan ini digelar dengan berbagai harapan besar yang tentunya salah satunya dapat membangkitan kembali adat istiadat serta budaya asli Bentian Besar.
“Harapannya acara ini dapat menjadi salah satu penopang dan pendukung ekonomi kerakyatan mengingat Kecamatan Bentian sangat memiliki berbagai potensi pariwisata mulai dari penghasil produk rotan, tumpar, hingga potensi alam, destinasi pariwisata arum jeram dan hutan ulin serta sejarah bangunan tua di masa lalu yang bisa menjadi potensi untuk pariwisata daerah bentian”
Selain pertunjukan adat istiadat, berbagai rangkaian acara lain juga akan mengisi perayaan HUT Bentian, mulai dari beragam perlombaan olahraga, lomba tari, lomba rijoq, lomba bedongkoi, lomba begasing, lomba belogo, lomba kuliner tradisional, lomba menyumoit, hingga lomba mengayam anjat, yang dimana Bentian Besar merupakan salah satu lokasi penghasil anjat dengan kualitas terbaik.
Selain perlombaan, dalam acara ini terdapat pula pameran kerajinan yang dibuat oleh pengrajin-pengrajin dari 8 kampung di Kecamatan Bentian Besar. Nantinya pada puncak acara pada 11 November, direncanakan akan dihadiri oleh Bapak Bupati Kutai Barat FX Yapan.
Melalui perayaan ini, PT Trubaindo Coal Mining & PT Bharinto Ekatama berharap dapat terus mengenalkan potensi yang ada di Bentian Besar kepada masyarakat luas di Kabupaten Kutai Barat dan juga secara umum di Kalimantan Timur bahkan hingga menyeluruh Indonesia.
Kepada warga Bentian Besar, kedua perusahaan juga berharap mereka dapat secara mandiri memanfaatkan fasilitas lamin yang sudah dibangun agar nantinya dapat berdampak positif pula untuk kemajuan perekonomian masyarakat di bentian besar. (MF-ARD)

Discussion about this post