GoCSRKaltim – Nusantara, ibu kota negara baru yang tengah dibangun, terus menunjukkan perkembangan yang signifikan. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Republik Indonesia (RI) yang akan diadakan untuk pertama kalinya di Nusantara, persiapan pembangunan semakin dipercepat.
Pegiat media sosial di Kalimantan Timur (Kaltim) seperti Go CSR Kaltim, Exotic Kaltim, dan rekan-rekan lainnya mendapat kesempatan untuk mengunjungi Nusantara dan melihat langsung progres pembangunan dan persiapannya.
Di sela-sela kunjungan ini, pegiat media sosial juga bertemu dengan Danis Hidayat Sumadilaga, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, yang menyampaikan bahwa pembangunan Nusantara ini merupakan proyek jangka panjang yang akan berlangsung hingga tahun 2045.
“Membangun ibu kota negara itu berdasarkan pengalaman di berbagai dunia, bukan setahun dua tahun, selalu long term. Untuk Nusantara sendiri, itu memang dibangun selama kurang lebih sampai 2045, dari 2022. Dibagi 5 tahapan, jadi itu hampir 23 tahun. Kita berada di tahap 1 yaitu tugasnya menyiapkan basic infrastruktur,” jelas Danis.
Hingga saat ini, pembangunan klaster Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) telah mencapai kemajuan pesat dengan penyelesaian Istana Nusantara, Istana Garuda, dan kantor-kantor pemerintahan lainnya.
Persiapan HUT RI ke-79 juga telah memasuki tahap akhir. Presiden Joko Widodo direncanakan akan mengadakan renungan suci pada malam tanggal 16 Agustus, serta upacara pagi peringatan detik-detik Proklamasi pada 17 Agustus di depan Istana Nusantara. “Insya Allah untuk upacara 17 Agustus sudah siap,” tegas Danis.
Dalam kesempatan yang sama, Aie Natasha, Koordinator Konsorsium Gerbangtara, menyoroti pentingnya peran pemuda dalam pembangunan Nusantara. “Nusantara ini merupakan sebuah wujud peradaban baru dan sangat membanggakan ketika mengetahui bahwa ini adalah karya anak bangsa. Banyak melibatkan anak muda Kalimantan, termasuk dari Kalimantan Timur,” ujar Aie.
Konsorsium Gerbangtara yang dipimpin olehnya berfokus pada peningkatan partisipasi masyarakat, terutama pemuda, dalam berbagai aspek pembangunan sosial untuk bergerak bersama membangun Nusantara.
Menurut Aie, kolaborasi antar pihak menjadi kunci utama dalam menciptakan rasa kepemilikan terhadap Nusantara. “Kolaborasi antar pihak itu jadi kunci utama untuk menimbulkan rasa kepemilikan terhadap Nusantara. Jadi, nggak cuma milik ibu kota Nusantaranya atau Kaltimnya, tapi semuanya,” tambahnya.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat, baik dari sisi pemerintahan maupun masyarakat sekitar IKN, dapat turut serta dalam mewujudkan Nusantara sebagai ibu kota negara yang modern dan berdaya saing.
Semua mata kini tertuju pada Nusantara, di mana mimpi besar bangsa Indonesia tengah diwujudkan. Bersama-sama, kita sukseskan peringatan HUT RI ke-79 di Nusantara dan mendukung pembangunan Indonesia Maju. (NHW)
Discussion about this post