GoCSRKaltim – Hampir semua masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) tahu tentang betaoa melegendanya Pasar Pagi. Beragam barang dijakakan, dan hampir segala hal bisa ditemukan di pasar ini.
Wacana revitalisasi dan relokasi para pedagang sudah muncul berulang waktu, hingga akhirnya di akhir 2023 lalu, rencana ini perlahan menampakkan ujung yang jelas.
Masyarakat Samarinda khususnya, dan Kaltim pada umumnya bisa jadi bakal terkejut kalau nantinya melihat tampilan baru dari Pasar Pagi di Jalan Jenderal Sudirman yang akan direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Samarinda.
Rencananya, pengerjaan fisik bakal dilakukan pada tahun 2024. Adapun dana yang telah disediakan oleh pemkot mencapai Rp280 miliar.
Berdasarkan desain pembangunan ulang pasar yang sudah berdiri sejak tahun 1970-an itu, bakal ada hotel yang dibangun di dalamnya, tepatnya di lantai empat.
Asisten I Sekretariat Kota (Sekkot) Samarinda Ridwan Tassa mengungkapkan hal ini kepada Korankaltim.com Kamis (4/1/2024) hari ini. Ridwan mengakui jika Pasar Pagi nantinya memang didesain menjadi pusat perbelanjaan grosir untuk semua daerah yang ada di Kalimantan Timur, menyeimbangkan revitalisasi Kawasan Citra Niaga, China Town dan Teras Samarinda.
“Memang Pasar Pagi ini kami desain untuk menjadi pusat, dilantai atas dibuat hotel untuk menginapnya orang dari luar daerah, karena nanti ada grosir,” ujar Ridwan Tassa yang juga sebagai Ketua Tim Relokasi Pasar Pagi tersebut.
Meski mendapat banyak penolakan khususnya dari kalangan pedagang, Ridwan mengingatkan kembali alasan dilakukannya revitalisasi Pasar Pagi ini berdasarkan tiga hal.
Alasan pertama karena usia awal berdirinya yang memang sudah sangat tua terlebih pasar tradisional tersebut merupakan satu diantara ikon yang berada di Ibu Kota Benua Etam.
“Alasan kedua, revitalisasi ini tidak berdiri sendiri. Ini adalah rangkaian pembangunan penataan yang kami lakukan baik terkait dengan Teras Samarinda maupun revitalisasi Citra Niaga sehingga untuk Pasar Pagi ini juga harus direvitalisasi total,” tegas Ridwan lagi.
Alasan terkahir, Ridwan mengaku sesuai dengan misi pemerintah dimana pihaknya menginginkan perputaran ekonomi semakin meningkat sehingga dalam menghdapi Ibu Kota Nusantara (IKN) kedepan, Samarinda punya wajah yang lebih segar.
Pemerintah Kota Samarinda ingin menjadikan Pasar Pagi sebagai pusat perdagangan, artinya, selain banyaknya proses jual beli yang terjadi, beberapa hal penunjang lainnya juga harus dipersiapkan.
“Jadi ingin diwujudkan seperti Pasar Tanah Abang. Nantinya kalau IKN sudah pindah ke sini, Tanah Abang tidak bisa ikut pindah, nah ini Tanah Abang-nya di Pasar Pagi ini,” pungkas Ridwan.
Disadur dari Koran Kaltim
Discussion about this post