Jurnal Asa – FOKUS (Forum Kreatif Usaha Sama-Sama) Balikpapan didukung dengan PT Pertamina DPPU Sepinggan Group (MOR VI) menghadirkan program di Lapas Balikpapan yang disebut KREDAWALA (Kreasi Berdaya Warga Lapas). Program Kredawala bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan keterampilan pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di dalam Lapas. Selain dalam bentuk pembinaan, terdapat Kredawala Art Gallery yang merupakan wadah dari hasil kerajinan WBP yang sudah siap untuk dipasarkan. Tak hanya Kredawala Art Gallery, kedai kopi yang diberi nama Jail Coffee juga dihadirkan sebagai fasilitas pendukung sehingga pengunjung Art Gallery juga dapat bersantai-santai ria sambil melihat aktivitas produksi dari WBP.
Setelah diresmikan pada Maret 2021 lalu, KREDAWALA terus terdengar di kalangan masyarakat sekitar. Pelaku UMKM yang membutuhkan jasa sablon kemasan mulai berdatangan untuk meng-custom packaging dari kemasan produknya. Hasil karya berupa kerajinan untuk oleh-oleh dan berbagai souvenir juga terus diminati sehingga secara tidak langsung WBP sudah memiliki pendapatan sendiri.

Melalui program KREDAWALA, organisasi kemasyarakatan FOKUS terus berupaya untuk membina WBP dan memberi skill kreatif sehingga saat nanti WBP sudah bebas, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik, mereka bisa lebih mandiri dalam berwirausaha atau menemukan peluang kerja mereka sendiri. Hal ini tentunya juga sesuai dengan misi dari KREDAWALA yakni agar dapat menekan angka kembalinya WBP ke lapas karena kembali melakukan tindak kriminal.

“Karakteristik warga lapas itu sebetulnya mereka sama seperti orang yang ada di luar Lapas sebenarnya. Ada yang pengangguran, ada yang kerja, ada yang diajak kerja tapi masih doyan nganggur. Ada yang dia masih doyan di kamar jadi kita kasih ilmu ya susah untuk masuknya. Tapi ya itu bagian dari tantangan kita bertiga sebenarnya dari Lapas-Pertamina dan FOKUS”. ungkap Abi selaku Founder dari FOKUS
Baca Juga: Menyeruput Rupiah dari Manisnya Budidaya Madu Kelulut ASLI Di Desa Tani Harapan

Menurut Joko Setiawan, salah satu Community Development Officer PT Pertamina DPPU Sepinggan Group Balikpapan, program ini berjalan dengan strategi pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian pertamina kemudian berdiskusi untuk mengidentifikasi masalah kemudian mengidentifikasi solusi dan juga melakukan implementasi lapangan secara bersama-sama baik dari pihak pertamina, pihak lapas dan organisasi FOKUS sendiri. Pertamina hadir untuk memberikan pemahaman yang semestinya mengenai Lapas, mengenai warga binaan atau mengenai napi itu sendiri. Selain itu sebagai perusahaan yang wajib menjalankan community development, Pertamina ingin menciptakan keterampilan serta kemandirian lapas atau WBP-nya sehingga setelah WBP bebas dari Lapas dan kembali ke masyarakat mereka kembali menjadi orang yang berguna bagi diri dan bahkan menjadi inspirasi bagi orang-orang disekitarnya.
Discussion about this post