GoCSRKaltim. Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor, punya komitmen khusus kepada para tenaga honorer.
Seperti diketahui, Isran memperjuangkan nasib para tenaga honorer agar tetap bisa terakomodir ketika muncul rencana penghapusan.
Isran seperti menyadari bahwa honorer punya hak yang sama, sebagaimana rakyat Kaltim yang lain. Tentu saja, mereka bukan sekadar memikirkan diri sendiri, melainkan juga keluarganya.
Data terakhir, mencatat total ada 10 ribu orang lebih tenaga honorer, yang ada di bawah naungan Pemprov Kaltim.
Jumlah yang tidak sedikit. Apalagi jika diasumsikan satu orang tenaga honorer, menghidupi minimal 2 orang keluarganya, yakni anak dan pasangan. Artinya, setidaknya ada 40 ribu orang yang bergantung pada penghasilan sebagai honorer di Kaltim.
Sangking komitnya Isran kepada nasib tenaga honorer, mantan Bupati Kutai Timur itu menjamin keberlangsungan karir tenaga honorer aman.
“Jangan khawatir. Tenaga honorer tidak akan diberhentikan di Kaltim. Kalau ada yang memberhentikan bisa kualat, bahkan bisa mati cepat,” ucap Isran dalam salah satu pidatonya belum lama ini.
Isran bilang, ia akan terus mengawal dan memperjuangkan nasib tenaga honorer agar tidak ada yang diberhentikan sebagaimana kebijakan dari pemerintah pusat “Walaupun saya tidak lagi jadi gubernur, saya akan monitor,” tukasnya.
Bahkan, Ketua DPW Partai NasDem Kaltim itu mengaku, ia telah menyampaikan kepada pemerintah pusat, melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), agar bisa mengangkat tenaga honorer yang masa kerjanya cukup lama menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), tanpa melalui proses seleksi.
“Tenaga honorer yang belum lulus PPPK, masih ada kesempatan. Saya sudah sampaikan ke Menteri PAN-RB tidak usah lagi di seleksi, langsung diangkat saja,” tegasnya.
Diketahui, sebelum tanggal 28 November 2023 ini sesuai dengan Pasal 99 ayat (2) PP No 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, Kementerian PAN-RB terus mencari solusi untuk permasalahan tenaga honorer di Indonesia.(bom)
Discussion about this post