GoCSRKaltim – Provinsi Kalimantan Timur bersiap menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang lebih kompleks seiring ibu kota negara (IKN) Nusantara menjadi magnet baru perekonomian nasional.
Ketua Apindo Kaltim Slamet S. Brotosiswoyo mengungkapkan penyerapan tenaga kerja untuk IKN dari wilayah Kaltim masih relatif terbatas. Saat ini pekerja yang bermukim di Balikpapan dominan di sektor industri.
“Karena kota ini tidak memiliki sumber daya alam atau perkebunan sebagai magnet ekonomi yang melahirkan pekerja. Keterlibatan di IKN masih terbatas, termasuk dalam (proyek) RDMP,” ujarnya saat dihubungi disadur dari Bisnis, Rabu (24/4/2024).
Untuk itu Slamet menekankan pentingnya meningkatkan standar kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Kalimantan Timur agar kehadiran IKN memberikan manfaat lebih bagi daerah.
Dia juga berharap sektor usaha di bidang pariwisata yang hadir di IKN maupun sektor industri yang berkembang di wilayah ini dapat memberi prioritas kepada warga lokal sebagai pekerjanya.
“Keterlibatan masyarakat sekitar kabupaten-kota penyangga dalam kesejahteraan dan kemajuan IKN harus terus diupayakan,” tegasnya.
Di sisi lain, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Jejaring Pemagangan Provinsi Kalimantan Timur ini, menyebutkan tengah berencana untuk mengadakan deklarasi Pemagangan.
“Tujuannya adalah untuk mengetahui bidang apa dan berapa jumlah anak magang yang dapat diterima oleh pengusaha di Kalimantan Timur,” jelasnya.
Program ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia kerja kepada anak-anak sekolah yang tertarik untuk magang, dengan harapan mereka dapat direkrut secara permanen setelah menunjukkan kompetensi yang baik.
Diharapkan dinamika ketenagakerjaan berubah menjadi kekuatan yang mendukung pertumbuhan dan kemajuan ekonomi regional.
Discussion about this post