Senin, Desember 8, 2025
  • Contact
  • About Us
Go CSR Kaltim
  • Home
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Home
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Contact
  • About Us
Go CSR Kaltim
No Result
View All Result
Home CSR News

Harga Batu Bara Terjun Bebas, Bayan Resources Ungkap Strategi

Maret 12, 2023
in CSR News
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GoCSRKaltim.com – Direktur PT Bayan Resources Tbk (BYAN) Alexander Ery Wibowo menyebut agenda hilirisasi akan mendorong permintaan komoditas batu bara di dalam negeri. Apalagi di tengah adanya penurunan permintaan dan harga batu bara dari pasar luar negeri.

Optimisme ini menyusul harga batu bara terus melemah dan menyentuh titik terendah sejak akhir Februari 2023. Pada perdagangan, Rabu (15/3/2023), harga batu bara kontrak April di pasar ICE Newcastle ditutup di posisi US$ 180 per ton, turun 3,74%.

Meski demikian, dia mengakui masih banyak tantangan pada agenda hilirisasi. Salah satunya, ketergantungan teknologi dari luar negeri dan masalah keekonomian.

Untuk itu. produsen batu bara dan konsumen perlu melakukan konsolidasi mengenai output dari hilirisasi tersebut.

Adapun dalam dalam menjaga nilai keekonomian batubara dari agenda hilirisasi, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan berbagai rencana.

“Contoh yang bisa kami lakukan biar nilai keekonomian menjadi lebih feasible adalah dengan melakukan eksplorasi tambang kami yang kalori GAR-nya lebih rendah. Artinya yang harganya lebih murah. Sehingga output-nya bisa memberi nilai tambah,” ungkap dia kepada CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Sementara itu, kendala lain dari hilirisasi adalah penyediaan teknologi. Hal ini menjadi salah satu tantangan besar produsen batu bara yang akan melakukan hilirisasi.

Alexander juga menegaskan, di tengah pelemahan harga batu bara, perusahaan tetap menjaga volume produksi dan biaya operasional. Untuk itu, harga batu bara saat ini masih dalam parameter yang ‘aman’ untuk menjaga kinerja perusahaan.

Penurunan (harga) iya. Karena memang nature-nya fluktuatif untuk batubara. Jadi kita bisa coba dengan cara peningkatan produksi. Artinya harga turun, produksi kami tingkatkan, kualitas batubara kami tingkatkan baik itu dengan cara blending atau cara bertambang yang sesuai,” kata dia.

Dia juga menegaskan bahwa dalam menjaga optimisme industri batu bara ke depan, diperlukan fokus untuk mencapai target produksi.

“Saya pikir bagi pengusaha batubara fokusnya mencapai target produksi. Apabila ada windfall itu rezeki nomplok,” pungkas dia. (bom)


ShareTweetSend
Previous Post

BYAN Cuan Lagi Dibulan Ini

Next Post

KPID Kaltim dan Bawaslu Sepakat Lakukan Pengawasan Partisipatif Pemilu 2024

Discussion about this post

No Result
View All Result
  • 4 ALASAN KENAPA KAMU HARUS MEMBUKA USAHA SENDIRI

    4 Alasan Kenapa Kamu Harus Membuka Usaha Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah CSR Dunia ke Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersiap! Program Beasiswa Gratispol Segera Dibuka, Begini Mekanisme Pendaftarannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi! Mulai 14 Februari, Pembayaran Parkir Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Secara Non-Tunai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Cecep, PNS yang Sukses Jadi Petani Hidroponik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Go CSR Kaltim merupakan media digital yang berfokus pada bidang Corporate Social Responsibility (CSR). Media ini berdiri dibawah manajemen PT Seraung Multi Media.

Contact Us

Jalan Wijaya Kusuma XII Nomor 7
Samarinda – Kalimantan Timur 75243

 

admin@gocsrkaltim.com

+62 541 590 2010

  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Our Segment

  • Advertorial
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Semua
  • Serba Serbi

Afiliasi:

No Result
View All Result
  • Home
  • CSR News
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Jurnal Asa
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
  • About Us
  • Contact

© 2024