Samarinda – PT Pertamina (Persero) Regional Kalimantan melaui Fuel Terminal Samarinda melaksanakan Pelatihan dan Simulasi Tanggap Bencana Kebakaran didalam lingkup sekolah yaitu kepada SMPN 40 dan SDN 01 Sungai Kunjang, Kota Samarinda. Kegiatan pelatihan merupakan salah satu bentuk mitigasi dan kesiapsiagaan sekolah terhadap respon bencana kebakaran. Setelah dilakukan simulasi evakuasi dan pemadaman kebakaran, Fuel Terminal Manager Samarinda Erik Imam Kasmianto menyerahakan unit APAR kepada perwakilan sekolah SMPN 40 dan SDN 01.
“Kegiatan Pelatihan dan Simulasi Tanggap Bencana Kebakaran ini merupakan salah satu bentuk respon dan kepedulian Pertamina untuk meningkatkan kompetensi bagi khususnya guru – guru dan staff disekolah pada tahap mitigasi dan kesiapsiagaan sehingga masyarakat sekolah selalu siap siaga dan tanggap terhadap potensi bencana khususnya bencana kebakaran didalam lingkungan sekolah.” Ungkap Fuel Terminal Manager Samarinda, Erik Imam Kasmianto.
Kegiatan Pelatihan dan Simulasi Tanggap Bencana Kebakaran ini bekerja sama dengan pemerintahan dan relawan setempat yakni Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, dan Relawan Kebakaran LSM Pawang. Melalui kegiatan ini, Pertamina mendorong peningkatan pengetahuan dan kompetensi masyarakat sekolah dalam menanggulangi potensi bencana sehingga sekolah selalu siap siaga dan mampu melakukan penanganan bencana secara tepat dan tepat.
Adapun pelatihan yang dilakukan diawali dengan pemaparan teori tentang api serta proses ideal dalam evakuasi. Kegiatan lalu dilanjutkan dengan simulasi evakuasi dan penanggulangan bencana kebakaran dan praktik penggunaan APAR oleh guru – guru dan staff sekolah didampingi oleh Damkar Kota Samarinda dan relawan LSM Pawang.
Dalam kesempatan yang sama, Dwi Siti Nurbayah selaku Bidang Pencegahan, Peningkatan Kapasitas SDM dan Sarana Prasarana Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda mengungkapkan,
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan tanggap bencana kebakaran yang dilaksanakan Pertamina Fuel Terminal Samarinda yang memperhatikan kebencanaan dalam lingkup sekolah. Kegiatan tanggap bencana dilingkup sekolah ini, merupakan pertama kalinya dilakukan di Kota Samarinda, dan ini menjadi rujukan serta rekomendasi untuk kedepannya perlu diadakan dan disosialisasikan kegiatan serupa didalam lingkup sekolah seperti hari ini”, tambahnya.
Tahap pra bencana merupakan saat yang sangat penting bagi sekolah dalam upaya mencegah dan meminimalisis risiko dampak adanya bencana kebakaran disekolah, sehingga Pertamina senantiasa mendorong masyarakat terutama sekolah untuk selalu waspada dan tanggap terhadap potensi yang ada salah satunya melalui kegiatan pelatihan dan simulasi tanggap bencana kebakaran.
Discussion about this post