GoCSRKaltim – Kamis, (9/11) Festival Topeng Nusantara (FTN) 2023 resmi digelar dengan beragam rangkaian kegiatan opening ceremony yang diawali dengan sambutan dari Bapak Bupati Kutai Kartanegara yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kukar Bapak Slamet Hadiraharjo .
“Melalui festival ini kita berharap wawasan masyarakat mengenai seni topeng tradisional semakin kaya, selain menghibur juga untuk menimbulkan rasa tertarik untuk mempelajari dan melestarikan seni budaya topeng tradisional kalimantan khususnya kutai dan dayak.” Ucap Slamet dalam membacakan sambutan dari Bapak Bupati Kukar Edi Damansyah.
Festival Topeng adalah Event yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dimana event ini terinspirasi dari Event International Mask Festival (IMF) yang telah dilaksanakan di Kota Solo sejak tahun 2014, dimana festival tersebut menampilkan karya topeng dalam bentuk seni pertunjukan baik itu tari topeng, workshop pembuatan topeng, penjualan kriya topeng, dan pameran topeng.
Usai sambutan, penonton langsung disuguhkan dengan penampilan parade dari peserta Festival Topeng & TKC. Tak cukup sampai disitu, penonton juga disuguhkan dengan penampilan Tari Topeng Kesultanan dan Tari Topeng Kreasi Pedalaman yang dibawakan pleh Sanggar Lentera Kukar.
Adanya FTN 2023 ini tentunya diharapkan dapat melestarikan keberadaan Tari Topeng Kutai, hingga memperkuat keberagaman seni dan budaya di Kutai Kartanegara (Kukar) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Gelaran yang digagas oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kukar ini akan berlangsung dari tanggal 9 – 11 November mendatang.
Kegiatan yang berpusat di Taman Kota Raja Tenggarong ini mengusung tema “Mystical Mask of Nusantara”. Acara pembukaan ditutup dengan penampilan dari SIPA Solo yang juga merupakan bagian dari acara ini. Disampaikan oleh Kepala Dispar Kukar Slamet Hadiraharjo bahwa festival ini tidak hanya menghadirkan penari dari Kukar tetapi juga luar daerah. Adapun tiga delegasi SIPA Community yang hadir yakni SIPA dan Semarak Candrakirana Art Center dari Solo, Jawa Tengah, Sanggar Panji Asmara dari Cirebon, Jawa Barat dan Sanggar Langen Budi Setyo Utomo dari Ponorogo, Jawa Timur.
“Kami bekerja sama dengan SIPA. Jadi, festival tersebut diikuti Pelaku Seni Tari Topeng Solo, Cirebon dan lainnya,” kata Kepala Dispar Kukar Slamet Hadiraharjo
Selain itu, Slamet berharap, dengan adanya pagelaran Festival Topeng Nusantara selama kurang lebih 3 hari itu, semoga nantinya dapat memberikan imbas kepada siapapun, khususnya kepada pelaku UMKM.
“Semoga setiap event yang kita laksanakan berdampak juga terhadap pelaku UMKM, khususnya untuk peningkatan ekonomi mereka,” tutupnya.
Nantinya FTN 2023 akan dimeriahkan dengan Talkshow – Performing Art – Traditional Dance Workshop – Bazaar UMKM.
Melalui kegiatan ini tentunya membawa banyak harapan terutama bagi seniman Tari Topeng Kukar agar dapat mendorong Tari Topeng Kutai semakin dikenal masyarakat luas karena mengingat Tari Topeng Kutai juga tidak kalah menarik dari tarian di luar daerah.
Disadur dari Presisi
Discussion about this post