CSR News – Hari ini Senin 26 April 2021 di Ruang Rapat Oryza Sativa, jajaran DPTPH Kaltim mendengarkan presentasi dari PT. Gunung Bara Utama (GBU) yg berupa :
Laporan Pencapaian Pengembangan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) bidang Pertanian PT. Gunung Bara Utama Tahun 2018 – 2020 di Kutai Barat.
Dalam diskusi yg dipimpin langsung oleh Kadis. PTPH Kaltim Siti Farisyah Yana, banyak pertanyaan dan masukan disampaikan oleh Kabid/KaUPTD atau Kasi/Staf yang mewakili terkait manfaat program kegiatan bagi kemandirian poktan melalui kegiatan-kegiatan seperti Pengembangan Padi Ladang dan Sawah, Pengembangan Hortikultura dengan pola pekarangan dan kawasan, termasuk yang berbasis organik, hidroponik sayuran, penguatan kapasitas SDM dan Kelembagaan Tani melalui pelatihan-pelatihan pasca panen dan pengolahan hasil, sertifikasi PSAT, upaya merubah mindset petani kearah cara-cara bertani yang maju, mandiri dan modern dengan tetap memperhatikan kearifan budaya lokal, disamping upaya ke arah diversifikasi pangan lokal non beras non terigu. Eksistensi penangkar benih perlu terus dibina dlm upaya menyediakan benih unggul bermutu dan bersertifikat Program Kegiatan PPM ini agar dapat diperluas ke kecamatan-kecamatan lain di Kutai Barat. Termasuk pemanfaatan D.I. Rapak Oros yg sawahnya belum optimal digarap.
Sebelum menutup diskusi Kadis Siti Yana menyatakan ke depan agar pemanfaatan dana CSR atau PPM diupayakan fokus dan sinergis sehingga keluaran hasil dan manfaat lebih terlihat dan dirasakan oleh masyarakat tani. Untuk itu, apa yang sudah dilakukan PT.GBU saat ini untuk merubah mindset petani perlu diapresiasi. Juga perlu analisis ekonomi bahwa bekerja di sektor pertanian lebih menguntungkan dari sektor batu bara karena pertambangan batu bara suatu saat akan habis (non renewable sector).
Dipenghujung acara, Kadis. PTPH Kaltim menyerahkan piagam penghargaan kepada PT. GBU atas usahanya memajukan sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura di Kab. Kutai Barat.
Reposted from @dispantphkaltim
Discussion about this post