GoCSRKaltim. Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Gedung DPRD Kaltim sempat diwarnai kericuhan, Selasa (13/9) kemarin. Hal ini terjadi saat Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud dilempari botol oleh sejumlah mahasiswa.
Kericuhan itu bermula saat mahasiswa menggelar unjuk rasa dan menyampaikan orasi secara bergantian. Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud kemudian menghampiri massa aksi dari balik gerbang gedung DPRD Kaltim.
Hasanuddin pun menemui massa aksi dengan maksud menyampaikan sikap terkait kenaikan harga BBM. Namun mahasiswa menilai Hasanuddin Mas’ud berbelit-belit dalam menyampaikan sikapnya.
Tidak lama setelah itu, muncul lemparan botol dari barisan massa aksi ke arah Ketua DPRD Kaltim yang berada di balik gerbang. Petugas keamanan kemudian langsung menutup rapat gerbang yang sebelumnya terbuka sekitar satu meter.
Setelah gerbang ditutup, sejumlah massa kembali melakukan lemparan ke arah gerbang. Massa selanjutnya merusak sejumlah fasilitas yang ada di depan gedung DPRD Kaltim.
Mahasiswa juga sempat berusaha menerobos gerbang gedung DPRD Kaltim. Mereka mendorong-dorong dan menendang gerbang namun tak berhasil.
Sejumlah mahasiswa ini menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kaltim untuk menuntut kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM. Massa meminta harga BBM dikembalikan ke harga semula.
Aksi inipun berlangsung hingga malam hari , di mana mahasiswa berhasil masuk ke dalam kantor DPRD Kaltim setelah bernegosiasi dengan aparat kepolisian. (bom)
Discussion about this post