GoCSRKaltim. Perusahaan batu bara milik orang terkaya di Indonesia Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (Bayan) merespons cepat keluhan nelayan Manggar Balikpapan. Perusahaan berkomitmen membantu nelayan yang diduga terdampak operasional mereka.
General Affairs PT Bayan Resources, Haji Syahbudin Noor mendatangi para nelayan Manggar, Balikpapan Timur. Dalam pertemuan itu Syahbuddin mengungkapkan sejumlah rencana perusahaan untuk membantu nelayan. Termasuk memohon maaf jika operasional atau kegiatan perusahaan pernah mengganggu mobilitas nelayan sehingga mempengaruhi hasil tangkapan para nelayan.
Sebagai wujud permintaan maaf itu, pihaknya berjanji akan mengusahakan anggaran bantuan bagi nelayan. Termasuk melibatkan SDM kompeten untuk bergabung ke perusahaan raksasa itu.
Emiten dengan kode BYAN itu dikenal sebagai salah satu perusahaan batu bara terbesar di dunia. Untuk itu pihaknya berupaya akan memperhatikan nasib nelayan di Balikpapan.
“Yang pertama saya meminta maaf kepada para nelayan jika memang kegiatan operasional kami mengganggu para nelayan. Kami pasti mengutamakan kemaslahatan kita bersama, selain itu akan memanfaatkan SDM lokal terkait tenaga kerja. Kalau bisa kalian daftar di Balai Latihan Kerja, yang nanti direkomendasikan ke kami,” janji Syahbuddin, saat ditemui para nelayan Balikpapan.
Syahbuddin menjanjikan upaya menyisihkan anggaran yang akan dibagikan ke nelayan melewati CSR. Namun, bentuk kepedulian sosial perusahaan ini tidak serta merta berbentuk uang tunai.
“Entah bentuk mesin atau kapal. Ini sebagai bentuk kepedulian pihak Bayan terhadap nelayan. Kami berjanji akan mengupayakan bantuan untuk nelayan,” katanya. (bom)
Discussion about this post