GoCSRKaltim – Dari semangat yang sederhana hingga menjadi panggung nasional, ajang Bayan Open 2025 tak sekadar turnamen bulutangkis ini adalah bukti nyata bagaimana mimpi anak-anak daerah bisa tumbuh, dibina, dan diarahkan menjadi prestasi yang membanggakan.
Bayan Open merupakan turnamen bulu tangkis tahunan yang diprakarsai oleh PT Bayan Resources Tbk sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung perkembangan dunia olahraga, khususnya di Kalimantan Timur.
Rohansyah, selaku Accounting Supervisor & Sekretaris Bayan Open 2025, menyampaikan “Bulu tangkis merupakan olahraga yang sangat diminati masyarakat dan telah menjadi cabang andalan Indonesia di kancah dunia. Karena itu, kami memilih bulutangkis sebagai fokus program CSR olahraga. Selain memiliki potensi prestasi, cabang ini juga telah melahirkan legenda-legenda besar seperti Rudy Hartono, Susi Susanti, dan Liem Swie King.”
Pernyataan tersebut menegaskan komitmen PT Bayan Resources Tbk dalam mendukung olahraga yang memiliki akar kuat di tengah masyarakat sekaligus berkontribusi pada pembinaan atlet berprestasi di tingkat daerah hingga nasional.
Dalam tiga tahun terakhir, turnamen bulu tangkis ini berkembang pesat, tidak hanya dari segi jumlah peserta tetapi juga kualitas penyelenggaraan.
Mengutip dari Jurnal Asa Go CSR Kaltim, sejak pertama kali digelar pada tahun 2022, Bayan Open telah menjelma dari turnamen biasa menjadi kompetisi bergengsi berskala nasional.
Tahun ini, gelaran yang keempat tersebut naik level menjadi bagian dari Sirkuit Nasional C PBSI (Sirnas C), yang berarti setiap atlet yang bertanding berkesempatan meraih ranking poin nasional tanpa harus jauh-jauh ke Pulau Jawa.
Dwi Setiyawan, selaku pengurus & coach club PB Terpadu, menjelaskan, “Dengan adanya event seperti ini, anak-anak dari Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan, tidak perlu lagi keluar daerah untuk mendapat pengalaman bertanding di level nasional. Ini sangat membantu dalam pengembangan mereka”.
Dukungan besar datang dari PT Bayan Resources Tbk, yang tak hanya menjadi sponsor utama, tetapi juga mitra dalam pembinaan atlet lokal, termasuk dua klub kebanggaan Balikpapan: PB Terpadu dan PB Hevindo.
PB Terpadu, salah satu klub bulutangkis tertua di Balikpapan yang berdiri sejak tahun 1985, telah banyak mencetak atlet potensial, termasuk Rianti Savanna, atlet ganda campuran yang kini mendapat beasiswa pelatihan di bawah bimbingan legenda bulutangkis Gideon.
Sementara itu, PB Hevindo dikenal aktif dalam pembinaan atlet muda usia dini dan berperan besar dalam regenerasi pemain di Kalimantan Timur.
Melalui kolaborasi dengan kedua klub ini, Bayan turut menghadirkan fasilitas latihan yang lebih layak, akses turnamen yang lebih luas, serta ruang bagi para atlet muda untuk bermimpi lebih besar.
Retna Calya, perwakilan PB Hevindo, menjelaskan, “Saya sangat mengapresiasi dukungan dari Bayan Group. Dukungan ini benar-benar terasa bagi kami para atlet, terutama dalam hal fasilitas latihan yang kini jauh lebih layak. Selain itu, kesempatan untuk bisa mengikuti turnamen semakin terbuka lebar. Dukungan seperti ini sangat berarti untuk kemajuan bulutangkis di Balikpapan.”
Bagi para atlet muda, Bayan Open menjadi momentum penting. Selain bertanding, mereka bisa menyerap ilmu dari atlet-atlet nasional yang turut berpartisipasi. Ajang ini membuka mata mereka tentang standar permainan, strategi, hingga pentingnya mental bertanding yang kuat.
Turnamen ini juga menjadi upaya konkret mencetak regenerasi atlet, terutama bagi Balikpapan dan Kalimantan Timur. Keberadaan event seperti ini sangat dibutuhkan, apalagi biaya untuk ikut turnamen di luar pulau masih menjadi tantangan besar bagi banyak atlet daerah.
“Harapan kami, semoga makin banyak perusahaan seperti Bayan yang peduli pada olahraga, agar makin banyak pula kejuaraan seperti ini. Karena semakin banyak pertandingan, maka semakin banyak juga kesempatan atlet untuk melatih mental dan meningkatkan prestasi,” ujar coach club PB Terpadu.
Berawal dari tempat latihan sederhana, kini melangkah ke arena turnamen berstandar nasional. Perjalanan ini adalah tentang keberanian untuk bermimpi dan kerja keras untuk mengukirnya menjadi nyata. Bayan Open 2025 bukan sekadar ajang olahraga, melainkan ruang lahirnya para bintang masa depan Indonesia. (NHW)
Discussion about this post