Senin, Desember 8, 2025
  • Contact
  • About Us
Go CSR Kaltim
  • Home
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Home
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
No Result
View All Result
  • Contact
  • About Us
Go CSR Kaltim
No Result
View All Result
Home CSR News

Deforestasi Kaltim Makin Meningkat, Lalu Apakah CSR Perusahaan Sudah Berperan?

Mei 20, 2025
in CSR News, Masyarakat Harus Tahu
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GoCSRKaltim – Kalimantan Timur kembali menjadi sorotan nasional akibat meningkatnya deforestasi yang dinilai mengancam masa depan lingkungan dan hak masyarakat lokal. Di saat tekanan ekologis meningkat, kontribusi sektor industri, terutama perusahaan perkebunan sawit, justru dinilai belum mencerminkan tanggung jawab yang seimbang.

Data yang dirilis organisasi lingkungan Auriga Nusantara menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2024, Kalimantan Timur mencatat kehilangan tutupan hutan terluas di Indonesia. Total lahan hutan yang hilang mencapai 44.483 hektare, menjadikan provinsi ini sebagai episentrum krisis deforestasi nasional.

Kabupaten Berau disebut sebagai salah satu wilayah penyumbang terbesar kehilangan hutan. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, area perkebunan sawit di Berau telah meluas hingga 21.860 hektare, menandakan eskalasi konversi hutan yang signifikan.

Ekspansi industri sawit yang agresif dipandang sebagai pemicu utama percepatan deforestasi Kalimantan Timur. Tak hanya merusak ekosistem dan mengancam keanekaragaman hayati, dampak deforestasi juga mencakup meningkatnya risiko banjir, longsor, hingga konflik sosial di masyarakat adat dan lokal.

Menurut Purwadi Purwoharsojo, pengamat ekonomi dari Universitas Mulawarman, sektor swasta belum menunjukkan tanggung jawab sosial yang sepadan dengan dampak yang ditimbulkan. Ia menilai bahwa pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) banyak yang tidak transparan dan rawan disalahgunakan.

“Program CSR seharusnya bukan sekadar formalitas atau alat untuk meredam kritik. Jangan sampai malah jadi celah oknum untuk mencari keuntungan pribadi dari dana perusahaan,” ungkap Purwadi saat diwawancarai, Selasa (13/5/2025), disadur dari Kaltim Today.

Ia menyoroti lemahnya implementasi program plasma kebun sawit, yang seharusnya menjamin 20 persen dari total lahan untuk masyarakat lokal. Menurutnya, banyak perusahaan belum menjalankan kewajiban ini secara optimal.

“Apakah benar manfaat plasma 20 persen itu sudah dirasakan rakyat? Banyak kasus menunjukkan sebaliknya,“ katanya.

Purwadi juga mengkritisi praktik perusahaan yang diduga menjalankan operasi sebelum mengantongi izin secara resmi, menunjukkan lemahnya pengawasan dan celah regulasi yang dimanfaatkan.

“Sering kali izinnya menyusul setelah kegiatan berjalan. Ini membuat publik bingung, apakah yang memberi izin tidak tahu, atau justru ikut bermain? Transparansi sangat dibutuhkan,” tegasnya.

Ia menilai bahwa Forum CSR di daerah seharusnya berfungsi sebagai jembatan keterbukaan informasi dan evaluasi publik, namun perannya belum optimal. Penyaluran program CSR pun masih terpusat di wilayah tertentu dan belum merata.

“Sudah saatnya ada evaluasi menyeluruh. Apalagi di tengah bencana ekologis yang belakangan melanda Kalimantan Timur, masyarakat butuh aksi nyata, bukan sekadar janji perusahaan,” pungkasnya.

Fenomena deforestasi di Kalimantan Timur bukan hanya krisis lingkungan, melainkan juga krisis keadilan sosial. Masyarakat sipil, pemerintah daerah, dan DPRD didorong untuk memperketat pengawasan terhadap praktik bisnis yang merusak, serta mendorong akuntabilitas perusahaan dalam melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.

Tags: CSRKaltim
ShareTweetSend
Previous Post

Mengenal Maskot dari 10 Kabupaten/Kota di Kalimantan Timur

Next Post

Kelangkaan Pertamax Melanda Balikpapan, Warga Mengeluh Antre Panjang hingga Dorong Kendaraan

Discussion about this post

No Result
View All Result
  • 4 ALASAN KENAPA KAMU HARUS MEMBUKA USAHA SENDIRI

    4 Alasan Kenapa Kamu Harus Membuka Usaha Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah CSR Dunia ke Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bersiap! Program Beasiswa Gratispol Segera Dibuka, Begini Mekanisme Pendaftarannya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resmi! Mulai 14 Februari, Pembayaran Parkir Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Secara Non-Tunai

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Cecep, PNS yang Sukses Jadi Petani Hidroponik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Go CSR Kaltim merupakan media digital yang berfokus pada bidang Corporate Social Responsibility (CSR). Media ini berdiri dibawah manajemen PT Seraung Multi Media.

Contact Us

Jalan Wijaya Kusuma XII Nomor 7
Samarinda – Kalimantan Timur 75243

 

admin@gocsrkaltim.com

+62 541 590 2010

  • About Us
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Our Segment

  • Advertorial
  • CSR News
  • Jurnal Asa
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Politik
  • Semua
  • Serba Serbi

Afiliasi:

No Result
View All Result
  • Home
  • CSR News
  • Masyarakat Harus Tahu
  • Jurnal Asa
  • Politik
  • Serba Serbi
  • Advertorial
  • About Us
  • Contact

© 2024